Warta

Menakertrans: Pemulangan TKI Diatur Kemlu

Ahad, 6 Februari 2011 | 04:06 WIB

Banyuwangi, NU Online
Aksi demonstrasi besar-besaran yang terjadi di Mesir beberapa pekan terakhir ini berimbas pada keamana WNI yang berada di Mesir, termasuk para Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Bahkan, keberadaan TKI di Mesir saat ini mendapat perhatian serius Menteri Tenaga Kerja (Menakertrans) A Muhaimin Iskandar.

Diakui Cak Imin –demikian biasa dipanggil—hingga saat ini, jumlah TKI di Mesir sekitar 1000 orang. Menurutnya, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan banyak pihak untuk pemulangan secara bertahap.<>

Hanya saja, tambah Cak Imin, pemulangannya diatur Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang dikoordinir langsung oleh Hasan Wirayuda. “Yang jelas, pihak Menakertrans terus melakukan komunikasi. Tapi, yang tidak mau pulang juga tidak ada masalah, asal tetap terjaga keamananya,” ujarnya di Pendopo Kabupaten Banyuwangi sebelum menuju pertemuaan dengan PMII di Mirah Hotel, Sabtu (5/2).

“Dalam hal ini beberapa TKI kita memang ada yang tidak mau pulang, termasuk mahasiswa. Saya banyak mendapat telepon dari mahasiswa-mahasiswa kita untuk segera mendapatkan akses,” imbuhnya.

Menurut Cak Imin, sebetulnya semua itu tergantung distriknya, ya tergantung tempat tinggal dan distriknya. Kalau mereka merasa zonanya terlalu dekat dengan daerah bahaya, tentu harus dilakukan pemindahan atau pemulangan. Intinya pemulangan dilakukan terus menerus mengalir dan sudah beberapa kloter yang menjemput.

“Kita tidak bisa melarang kalau mereka merasa aman. Tentu merasa aman ini sudah ada ukuran-ukuranya. Rata-rata TKI yang berangkat ke sana adalah dengan prosedur individual, prosedur individual ini tentu memiliki jaminan masing-masing, tapi tetap dalam pemantauan dan perlindungan oleh KBRI kita yang ada di sana,” pungkasnya. (hdy)


Terkait