Pemerintahan Mesir pada akhirnya memutuskan untuk membuka kembali jalur penyeberangan Rafah bagi warga Palestina. Pembukaan tersebut dilangsungkan selama dua hari berturut-turut.
Kantor Berita DPA, Rabu (19/11) kemarin mengutip pejabat penyeberangan Rafah yang mengatakan bahwa puluhan pasien Palestina diizinkan melewati jalur penyeberangan ini untuk melakukan pengobatan. Selasa malam lalu, Mesir juga mengizinkan 97 pasien Palestina memasuki Kairo untuk menjalani perawatan.<>
Selain itu, sebanyak 15 wartawan Palestina juga dizinkan melewati jalur penyeberangan ini untuk meliput dialog nasional Palestina yang akan digelar di Kairo.
Sementara itu, Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) memperingatkan Israel terkait meningkatnya aksi teror terhadap pemimpin kelompok ini. Wakil Hamas di parlemen Palestina, Mushir Almasri kemarin kepada Televisi Lebanon Al-Alam mengatakan, Hamas beserta kelompok pejuang lainnya tidak akan membiarkan Israel menyelesaikan krisis internalnya dengan membantai warga Palestina.
Ditegaskannya, jika pemerintahan Israel terus melanjutkan agresinya ke wilayah Otorita Palestina, maka kelompok pejuang siap menghadapi Israel dengan segenap kemampuan yang mereka miliki. (dta/alm/irb)