Warta
Muhaimin Akui Ada Pihak yang Adu-Domba Dirinya dengan Gus Dur
Sabtu, 20 September 2008 | 21:16 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, mengakui bahwa ada pihak-pihak tertentu yang sengaja mengadu-domba dirinya dengan KH Abdurrahman Wahid, Ketua Umum Dewan Syura DPP PKB. Mereka tak menginginkan kebesaran PKB.
Tanda-tandanya dapat dilihat dari gugatan Gus Dur pada dirinya ke Mabes Polri terkait urusan administrasi partai politik dengan Undang-Undang (UU) Pemilu. “Ada beberapa nama yang senantiasa menarik-narik Gus Dur pada urusan yang tidak relevan. Masa saya dilaporkan pidana ke kepolisian. Itu tidak ada relevansinya,” katanya.<>
Muhaimin mengatakan hal itu kepada wartawan dalam acara buka bersama PKB dengan jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (19/9) lalu.
Namun, Muhaimin mengatakan akan terus melakukan komunikasi dengan semua pihak agar masalah kesalahpahaman ini segera tuntas.
Menurut Muhaimin, upaya pihak-pihak tertentu untuk menggangu PKB akan terus terjadi. Karena itu, ia akan terus berupaya mengawasi kelompok yang tidak ingin melihat PKB besar dan menang dalam Pemilu 2009 mendatang.
"Gugatan dan variasinya itu, ujungnya kita tahu. Saya akan mencari jalan lain agar tidak terus menerus Gus Dur dibawa oleh mereka-mereka ke wilayah yang tidak jelas," imbuh Muhaimin.
Agar masalah tidak berlanjut, pihaknya juga akan melakukan upaya komunikasi dengan Gus Dur.
"Sudahlah. Kita pasti mengupayakan untuk islah. Kita coba melakukan komunikasi dengan beliau (Gus Dur). Memang ada pihak-pihak yang tidak menginginkan saya berkomunikasi dengan beliau," pungkas Muhaimin. (rif)
Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, mengakui bahwa ada pihak-pihak tertentu yang sengaja mengadu-domba dirinya dengan KH Abdurrahman Wahid, Ketua Umum Dewan Syura DPP PKB. Mereka tak menginginkan kebesaran PKB.
Tanda-tandanya dapat dilihat dari gugatan Gus Dur pada dirinya ke Mabes Polri terkait urusan administrasi partai politik dengan Undang-Undang (UU) Pemilu. “Ada beberapa nama yang senantiasa menarik-narik Gus Dur pada urusan yang tidak relevan. Masa saya dilaporkan pidana ke kepolisian. Itu tidak ada relevansinya,” katanya.<>
Muhaimin mengatakan hal itu kepada wartawan dalam acara buka bersama PKB dengan jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (19/9) lalu.
Namun, Muhaimin mengatakan akan terus melakukan komunikasi dengan semua pihak agar masalah kesalahpahaman ini segera tuntas.
Menurut Muhaimin, upaya pihak-pihak tertentu untuk menggangu PKB akan terus terjadi. Karena itu, ia akan terus berupaya mengawasi kelompok yang tidak ingin melihat PKB besar dan menang dalam Pemilu 2009 mendatang.
"Gugatan dan variasinya itu, ujungnya kita tahu. Saya akan mencari jalan lain agar tidak terus menerus Gus Dur dibawa oleh mereka-mereka ke wilayah yang tidak jelas," imbuh Muhaimin.
Agar masalah tidak berlanjut, pihaknya juga akan melakukan upaya komunikasi dengan Gus Dur.
"Sudahlah. Kita pasti mengupayakan untuk islah. Kita coba melakukan komunikasi dengan beliau (Gus Dur). Memang ada pihak-pihak yang tidak menginginkan saya berkomunikasi dengan beliau," pungkas Muhaimin. (rif)
