MUI Tak Dukung Pengiriman “Mujahid” ke Palestina untuk Bertempur
Rabu, 7 Januari 2009 | 09:23 WIB
Majelis Ulama Indonesia (MUI) tak mendukung serta tidak merekomendasikan pengiriman para “mujahid” ke wilayah Gaza, Palestina, untuk bertempur melawan militer Israel. MUI menyatakan kondisi di sana sangat berbahaya dan tidak boleh putra-putri Indonesia menjadi korban.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua MUI KH Ma'ruf Amin kepada wartawan di Kantornya di Jalan Proklamasi, Jakarta, Rabu (7/1). "Namun, MUI sangat menghargai apa yang telah dilakukan mereka (ormas Islam yang berniat mengirim para mujahid ke Palestina)," katanya.<>
MUI, kata Kiai Ma’ruf, akan membuka posko peduli Palestina di kantornya. Posko itu nantinya akan menjadi tempat bagi masyarakat yang ingin membantu, dalam bentuk apapun, seperti obat-obatan, makanan dan uang.
Selain itu, kata dia, pihaknya akan berupaya menekan pihak Amerika Serikat (AS) yang disebut-sebut mendukung invasi Israel ke Gaza. “Kami ingin menekan untuk perbaikan dengan cara menekan Amerika Serikat (AS), AS imamnya dan AS pemimpinnya," tandasnya.
Untuk itu, MUI menyatakan dukungan melakukan boikot terhadap produk-produk AS dengan cara yang tepat. "Boikot itu pemahaman daripada pemberian pembelajaran. MUI berusaha menggunakan bahasa yang halus untuk memberikan pembelajaran terhadap arogansi kalau memang AS terus tetapkan standar ganda," katanya.
MUI, dalam pernyataannya, turut mengimbau kepada seluruh elemen di Palestina agar bersatu melupakan perbedaan antarfaksi melainkan mulai berbicara mengenai masa depan Palestina yang lebih baik. (rif)