Pemimpin muslim Australia mengingatkan, penentangan berkali-kali para dewan kota dan warga lokal atas pendirian sekolah muslim dan tempat ibadah, mendorong minoritas berjumlah besar itu seolah-olah masuk ke dalam, ghetto (kompleks komunitas homogen).
"Ketika kita tidak mampu membaur di beberapa tempat, ketika pendekatan yang kami lakukan dihalangi dengan tidak fair serta tanpa alasan, itu membuat muslim cenderung pergi ke area tertentu meski mereka tidak tinggal di area tadi," ujar Keysar Trade, president Islamic Friendship Society, dilansir Sidney Herarld Tribune, Sabtu (27/12).<>
Pengajuan par muslim Australia untuk membangun sekolah dan tempat ibadah memang telah berulang kali ditolak kuat oleh warga dan dewan kota. Sebagai contoh, membutuhkan tiga setengah tahun hanya untuk mendapat persetujuan membangun pusat ibadah di kota Penrith, New South Wales.
"Selama kita masih dapat membangun pusat fasilitas seperti ini, (di St Marys), maka kita masih selamat dari mental membentuk ghetto (kompleks khusus untuk satu komunitas homogen),” ujar Trad pada saat acara pembukaan pusat ibadah tersebut pada minggu itu.
"Selama kita masih diberi kesempatan membaur dan mendirikan fasilitas di tengah-tengah masyarakat, itu sangat baik," ujar Trad.
Tran mengatakan jika keyakinan Islam mengajurkan para pemeluknya untuk berintegrasi dengan masyarakat arus besar, tanpa harus menanggalkan ke-Islam-an.
"Islam tidak mengajarkan mendirikan kompleks komunitas yang menyendiri dan terpisah," ujar Trad. "Melainkan menjadi bagian sosial dan berkontribusi dalam seluruh aspek di masyarakat," imbuh Trad.
Para pemimpin muslim menyatakan pusat ibadah di Penrith adalah contoh keinginan dan upaya muslim untuk melebur ke dalam masyarakat besar.
Trad juga mengatakan jika fasilitas tersebut akan ikut ambil bagian dalam acara-acara antar keyakinan dalam masyarakat seperti Hari Bersih Australia pada Maret 2009 mendatang. "Dalam sejarah, kita selalu menolak membentuk komunitas tertutup," ungkap Trad.
Penentangan memang kerap terjadi, awal tahun ini misal, dewan kota Camden menolak proposal pembangunan sekolah muslim yang akan menampung 1.200 pelajar di kota-kota sekitar.
"Jika orang menghendaki kita membaur dan menjadi bagian dari komunitas, maka masyarakat pun harus terbuka pada kita," ujar Mohammad Ruhulamin, wakil presiden Pusat Islam di Penrith. "Memang butuh waktu untuk membangun hubungan dengan masyarakat. Itu bukan hal mudah," ujarnya. (ant/dar)