Pimpinan Cabang Muslimat NU Depok menggelar acara santunan bagi perempuan tulang punggung keluarga di Masjid Baitul Kamal, Balaikota Depok, Kamis (21/4). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kartini yang dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan peringatan Harlah Muslimat NU ke-65.
Menurut Sekretaris PC Muslimat NU Depok Hj. Neni Argaeni, di kota Depok banyak perempuan dan Ibu rumah tangga sebagai tulang punggung dalam keluarga. Mereka dengan gigih mecukupi kebutuhan ekonomi dengan segala keterbatasannya.<>
”Bertepatan dengan harlah Muslimat dan hari kartini, kita mencoba memberikan santunan kepada perempuan tangguh yang sangat berjasa besar bagi keluarganya. Mereka sebagai pemimpin dalam keluarga dan juga sebagai tulang punggung ekonomi. Bentuk bantuannya, berupa barang-barang produktif untuk menjalankan usahanya,” terangnya pada NU Online, Kamis (21/4).
Neni menuturkan, pembagian santunan diberikan kepada seorang ibu yang berusaha dengan keras menghidupi keluarganya. Dirinya mencontohkan, bantuan akan diberikan kepada ibu pedagang gorengan, pembuat dodol, tukang sayur, penjahit dan lainnya.
Adapun bentuk santunan, lanjutnya, berupa bantuan produktif seperti: panci, blender, oven, gerobak dan seterusnya. Menurutnya, barang tersebut agar bisa dimanfaatkan untuk memberdayakan perempuan.
“Bayangkan saja, ada ibu yang harus menghidupi tiga anaknya. Sejak pagi harus mencari nafkah dan berjuang keras mendidiknya. Di sekitar kita, banyak perempuan yang harus berjuang sendiri tanpa suami dituntut mencukupi kebutuhan serhari-hari. Kegiatan ini merupakan pemberdayaan pada perempuan Muslimat NU Depok,”ujarnya.
Menurutnya, perempuan yang telah berjuang keras dalam menghidupi keluarganya perlu mendapatkan apresiasi. Terlebih lagi, imbuhnya, mereka bisa menjadi inspirasi bagi perempuan lain agar tetap berjuang keras dan tidak menyerah dalam membina keluarga.
Dirinya menilai, perempuan di kota Depok banyak berperan di bidang informal dan memberikan kontribusi nyata bagi keluarga dan masyarakat. Mereka, imbuhnya, bukan hanya sekadar membantu suami dan masyarakat sekitar.
“Pemberdayaan perempuan tidak berhenti pada pemberian bantuan barang produktif saja. Tapi, banyak kegiatan yang masih bisa dikembangkan terus seperti koperasi dan berbagai penandatanganan MoU dalam pemberdayaan perempuan,” paparnya.
Ketua Koperasi An-Nisa’ Kota Depok Hj. Nursi Arsirawati mengaku banyak pihak yang mendukung program pemberdayaan perempuan. Menurutnya, melalui koperasi mereka juga bisa mengembangkan usahanya. Pasalnya, koperasi An-Nisa’ yang merupakan bagian dari Muslimat NU Depok berbentuk Koperasi Serba Usaha (KSU). “Kita juga memberdayakan perempuan dengan memberikan pelatihan-pelatihan dst.
Sementara itu, Ketua PC Muslimat Hj. Dewi Syarifah mengaku, acara peduli pada perempuan banyak mendapatkan dukungan dari berbagai elemen seperti: Anggota perempuan DPRD Depok, pengusaha perempuan, tokoh pendidik dll.
Dirinya menambahkan, rangkaian acara dimulai sejak pukul 07.00 WIB dengan pembacaan tahlil, maulid, sambutan dan ceramah agama. Dia menegaskan, sebagai penceramah agama adalah ketua umum PP Muslimat NU Hj. Khofifah Indar Parawansa.
“Sebagai penceramahnya Hj. Khofifah Indar Parawansa dan baru dilanjutkan santunan untuk perempuan pekerja keras. Beberapa tokoh yang akan memberi santunan Anggota Dewan seperti Jeanne Noveline (PD), Yetty Wulandari (PG), Enty (PAN),” pungkasnya. (aan)