Warta

Mustasyar PBNU: Perjuangan Sekarang Memberantas Kemiskinan dan Korupsi

Selasa, 22 November 2011 | 08:04 WIB

Kudus, NU Online
Masyarakat NU diminta selalu menggelorakan perjuangan sebagaimana dilakukan para ulama NU yang mencetuskan Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 lalu. Dalam konteks kekinian, masyarakat harus berjuang dan berjihad memberantas kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dan korupsi.

"Kalau Zaman dahulu ulama NU memberantas penjajah, tetapi perjuangan masyarakat sekarang adalah memberantas kemiskinan, kebodohan dan korupsi” kata Mustasyar PBNU KH Sya’roni Ahmadi saat menyampaikan tausiah kebangsaan dalam acara serah terima kirab Resolusi Jihad  yang diselenggarakan Keluarga Besar Nahdlatul Ulama di Alun-Alun Kudus, Senin (21/11).<>

Lebih lanjut KH Sya’roni mengatakan, masyarakat memiliki kewajiban untuk selalu berjuang sesuai dengan apa yang diperjuangkan. 

“Kita harus ingat sebuah pijakan, bukan kemerdekaan jika kita berbuat sewenang-wenang, tetapi kita harus berjuang untuk apa yang seharusnya kita perjuangkan,” tegas mbah Sya’roni menyitir sebuah hadits.

Dalam kesempatan tersebut, ulama kharismatik itu menceritakan perjuangan ulama NU dalam melawan penjajah. Beliau mengatakan Resolusi Jihad telah melahirkan banyak pejuang seperti Bung Tomo dan Laskar Hisbullah pimpinan Zainul Arifin dan Laskar Sabilillah dikomandoi KH Masykur.

“Saat Resolusi Jihad dideklarasikan, di kudus juga ada tokoh besar yang mengobarkan perjuangan yakni Ahmad Kamal dan KHR. Asnawi,” tuturnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Mustasyar PBNU KH Sya'roni Ahmadi juga memberikan apresiasi atas digelorakannya kembali Resolusi Jihad, karena mengingatkan kembali atas perjuangan para ulama yang ikut mempertahakan NKRI dari tangan penjajah.

"Saya sendiri sudah menuliskan sejarah resolusi jihad dalam sebuah kitab Al-Qiroatul Asiriyah (bacaan masa kini) yang menjelaskan perjuangan ulama NU. Buku tersebut sudah saya tulis tahun 1403 hijriyah,"  ujar Mbah Sya’roni -sapaan akrab KH sya'roni Ahmadi.

Hal sama juga disampaikan Ketua PBNU H Arvin  Hakin Toha. Pihaknya mengapresiasi inisiatif penyelenggara Kirab Resolusi Jihad tersebut.

“Melalui kirab ini, Kami mengajak  ummat NU untuk terus memperjuangkan kembali nilai-nilai perjuangan pahlawan,” tegas Arvin. 

sebelumnya, acara serah terima bendera dari PCNU Pati ke Kudus  berlangsung mulai pukul 13.30. Ribuan warga NU dan pelajar Ma'arif menyambutnya dengan mengikuti lomba kirab dan display drum band. 

Tidak terkecuali pendekar-pendekar Pagar Nusa Kabupaten Kudus menunjukkan kebolehannya beratraksi menarik mobil dengan mulut. Mobil tersebut bebannya 2,8 ton ditarik sejauh 50 meter. 

Selain KH Sya'roni Ahmadi dan Ketua PBNU H Arvin Hakim Thoha, hadir juga Bupati Kudus Musthofa dan jajaran PCNU Kudus. 



Redaktur     : Syaifullah Amin
Kontributor : Qomarul Adib


Terkait