Obama Jadi Presiden Amerika, Negara-negara Muslim Diuntungkan
Sabtu, 4 Oktober 2008 | 12:15 WIB
Jika Barack Obama menjadi presiden Amerika Serikat (AS), maka beberapa pihak yang diuntungkan adalah negara-negara berpenduduk muslim, termasuk Indonesia. Sebab, Calon Presiden dari Partai Demokrat itu selalu mengampanyekan akan mengakhiri invasi AS ke Irak.
Penilaian tersebut bukan buah pikiran pengamat politik internasional, bukan anggota tim sukses Obama, bukan pula pejabat kemeterian negara-negara muslim. Melainkan seorang pengusaha yang juga Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Makassar, Sulawesi Selatan. Bahar Ngitung, begitu namanya.<>
Bahar mengaku sangat terilhami program Obama, terutama tentang rencana penarikan pasukan AS dari Irak. "Saya sangat terinspirasi dengan program Obama yang cinta damai dan punya keinginan untuk menarik pasukan AS di Irak, jika ia terpilih nanti," kata Bahar di kediamannya di Makassar, Jumat (3/10) kemarin.
Menurut Bahar, sejauh ini Obama mengampanyekan program yang sangat menguntungkan negara-negara Islam, termasuk Indonesia, yang juga mayoritas muslim. Pendudukan tentara AS di Irak selama ini banyak ditentang negara-negara Islam. Namun, mereka hanya bisa berkoar dan tak bisa berbuat banyak.
Karena itu, Bahar memasang baliho Obama di Makassar sebagai bentuk apresiasinya terhadap senator Ilinois itu. Tak tanggung-tanggung. 320 buah baliho dipasang hampir di setiap persimpangan jalan-jalan utama di Makassar.
Tindakan itu, ungkapnya, merupakan salah satu bentuk tindakan untuk membantu saudara-saudara sesama muslim di Irak. Sebab, Obama sangat properdamaian. "Selama ini, kita orang Indonesia tidak bisa berbuat banyak untuk rakyat Irak, dan hanya berkirim doa agar mereka bisa terbebas dari hegemoni AS," terang Bahar.
Bahar menambahkan, Obama juga mempunyai ikatan emosional dengan Indonesia. Obama pernah bermukim dan sekolah di Jakarta. Sedikit-banyaknya, ia pasti masih menyimpan kenangan istimewa tentang Indonesia. Itu sangat menguntungkan Indonesia, jika ia terpilih pada pilpres negara adikuasa ini, tentunya.
Masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam, imbau dia, agar bisa mendoakan Obama dapat tampil sebagai pemennag. Hal itu merupakan bentuk kekagumannya terhadap pria yang menurutnya, sangat sederhana dan bersahaja ini.
"Jika ia keluar sebagai pemenang di AS sana, maka ia pasti akan merealisasikan janji-janjinya. Sebab, di Amerika itu, janji seseorang, apalagi calon presiden itu, selalu dipenuhi. Sebab, mereka mempunyai kontrak politik yang memiliki konsekuensi," papar Bahar.
Di Makassar, baliho bergambar Obama menyamai baliho partai ataupun caleg. Bahkan, dengan adanya baliho itu, Obama menjadi semakin populer. Apalagi, ukuran balihonya cukup besar. Ada yang besar hingga kecil, 3x4 meter dan 2x3 meter bertengger di jalan besar, serta yang berukuran 1,5x2 meter terpasang di jalan kecil.
Demi membuat baliho yang sudah terlihat sejak pertengahan September lalu itu, Bahar rela mengeluarkan uang yang jumlahnya tidak sedikit. Satu baliho ukuran besar harganya Rp 225 ribu, sedang yang ukuran kecil berkisar antara Rp 150 ribu-Rp 100 ribu. Paling tidak, sekira Rp 60 juta ia siapakan khusus untuk baliho Obama. (ini/ful)