Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (IPSNU) Pagar Nusa Drs H Fuad Anwar menegaskan, Pagar Nusa merupakan benteng pertahanan bagi Nahdlatul Ulama di seluruh tingkatan pengurus sehingga organisasi pencak silat ini merupakan bagian terpenting dalam setiap gerak dan langkah NU.
“Sejak ditetapkan sebagai badan otonom (banom) lewat Muktamar NU di Solo 2004 lalu, Pagar Nusa sudah sejajar dengan Banom NU lainnya yang sudah ada seperti GP Ansor, Muslimat NU, dan lainnya,” tegas Fuad usai melantik Pengurus IPSNU Pagar Nusa Sumut dan Kota Medan di Sumatera Village Medan, Ahad (20/1), seperti dilaporkan kontributor NU Online Muhammad Safi'i Sitorus dari Medan.<>
Pada kesempatan itu Fuad berharap, Pagar Nusa secepatnya untuk membentuk kepengurusan di tingkat cabang bagi pengurus yang baru dilantik di tingkat Sumut, dan membentuk kepengurusan di tingkat Kecamatan bagi pengurus Pagar Nusa Kota Medan yang baru dibentuk.
“Kami meberikan waktu dua tahun kepada pengurus yang baru dilantik untuk mempersiapkan pelaksanaan konferensi guna menghasilkan kepengurusan yang defentif lima tahun yang akan datang,” ujar Fuad.
Dikatakannya, Pagar Nusa harus mengamankan setiap agenda kegiatan yang dilaksanakan oleh pengurus NU dimanapun berada baik diminta atau tidak, dan harus datang dalam setiap rapat pleno lengkap NU diundang atau tidak.
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Pengurus Besar (PB) NU DR H Andi Djamaro Dulung yang menyatakan bahwa Pagar Nusa merupakan asset NU yang bertugas menjaga keutuhan NU dari pihak luar khususnya menjaga keutuhan faham-faham NU dari pihak luar .
“Kalau ada rongrongan datang dari pihak luar terhadap NU maka Pagar Nusa berada di garis terdepan menjaga keutuhan NU,” tegas Andi Jamaro. Andi Jamaro juga mengatakan agar PWNU Sumut dan PCNU Medan bisa bersinergi terhadap kepengurusan Pagar Nusa yang baru dibentuk.
Sementara itu Ketua Tanfdiziyah NU Sumut H Ashari Tambunan mengatakan Pagarnusa memiliki potensi besar berkemban di Sumut sebab Pagarnusa merupakan satu-satunya wadah warga Nahdliyin untuk mendidik seni belada diri.
”Warga Nahdliyin cukup besar di Sumut apalagi banyak sekolah-sekolah NU di Sumut yang bisa menjadi peluang bagi Pagarnusa untuk mengembangkan jaringan dan mengembangkan organisasi,” ujar Ashari.
Asahri juga meminta agar Pagarnusa Sumut dan Kota Medan bersama-sama mensukseskan acara Bulan Harlah Ke-82 NU yang sudah dimulai sejak 1 Januri 2008 dan akan berakhir pada 3 Februari 2008 dengan acara puncak pelaksanaan Istigosah di halaman Istana Maimun Jalan Brigjen Katamso .
Ketua Pagar Nusa Sumut Ahcmad Firdausi Hutasuhut dalam sambuatannya siap mengemban amanah organisasi khususnya dalam menjaga kutuhan NU di Sumut.
”Kami bersama dengan anggota siap berada di garda terdepan mengamankan dan menjaga NU dari gangguan pihak luar," ujar Firdaus.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua KONI Sumut H Gus Irawan Pasaribu diwakili Wakil Bendahara Agung, Ketua Tanfdziyah NU Medan Ir H Wahid ,MSi,Ketua Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kota Medan H Amin Daulay, serta sejumlah pengurus olahraga pencak silat lainnya di Sumut dan Kota Medan.
Adapun pengurus IPSNU Pagarnusa Sumut yang dilantik adalah Ketua Achmad Firdausi Hutasuhut,SH,MSi, Sekretaris Achyar Daulay,SE Pengurus Pagarnusa Kota Medan yang dilantik Ketua Drs Iksan Syahria Lubis,Sekretaris Muhammad Safii Sitorus dilengkapi dengan wakil ketua sekretaris dan biro-biro. (msy)