Warta

PBNU Adakan Pertemuan Sufi Tingkat Dunia

Senin, 11 Juli 2011 | 05:33 WIB

Jakarta, NU Online
PBNU akan mengadakan al-Multaqo al-Shufy al-‘Alamy atau pertemuan sufi sedunia pada 15-16 Juli 2011, di Jakarta. Acara yang digelar dalam rangka Harlah NU ke-85 ini akan dihadiri puluhan musrsyid dari pelbagai aliran tasawuf yang ada di dunia.

<>Ketua Umum PBNU Dr. KH Said Aqil Siradj mengatakan pertemuan sufi sedunia adalah komitmen bersama peserta Multaqo Sufi yang dilaksanakan  pada bulan Februari 2011 di Tripoli, Libya.

“al-Multaqo al-Shufy al-‘Alamy bertujuan merealisasikan misi ajaran tasawuf dan thoriqoh yang damai, toleran dan egaliter,” kata Kang Said di Kantor PBNU tadi pagi (11/7).

Kang Said menjelaskan, jalan tasawuf diharapkan menjadi solusi manusia modern yang makin tercerabut dari akar spiritualitasnya. “Hari ini kita cenderung materialistik, didera kecemasan, gelisah, terasing dari hidupnya sendiri,” jelasnya.

Krisis lingkungan, kata Kang Said, dan sumber daya yang diekslpoitasi secara serampangan juga menjadi gelisahan kaum sufi di dunia.

“Dan yang lebih urgen lagi, kita mengalami krisis perdamaian. Hubungan antarnegara, etnis, agama, sekte dan kelompok masih diwarnai ketegangan, bahkan kekerasan dan perang,” ujar Said.

Pertemuan sufi juga akan dihadiri anggota Jama’ah Ahluth Thoriqoh al-mu’tabaroh an-Nahdliyah senusantara di bawah pimpinan Habib Luthfi.

Sesi bertajuk Nadwah Shufiyyah, terdiri dua topik. Pertama, Peranan Tasawuf dalam Membangun Peradaban Islam: Capaian Masa Lalu dan Agenda Masa Depan.Kedua, Peranan Thoriqoh Dalam Membangun Persaudaraan Ummat Islam dan Perdamaian Dunia.

Sedangkan acara bertajuk Ibtihalaat, yaitu pentas whrirling sufi, tawassul dan dzikir, pembacaan maulid al-dhiba’, tausiyah, pembacaan puisi sufi, serta do’a untuk keselamatan bangsa dan perdamaian dunia.

Sebagai ikhtitam, para peserta akan mendeklarasikan organisasi sufi sedunia dengan nama al-Multaqo al-Shufy al-‘Alamy.

Redaktur : Hamzah Sahal
Penulis    : Abdullah Alawi


Terkait