Menjelang hari buruh Internasional, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengapresiasi usaha para buruh memerjuangkan kesejahteraannya.
“Usaha untuk memerjuangkan kesejahteraan itu sudah sewajarnya. Dengan meningkatnya kesejahteraan para buruh tentu akan sangat memberikan manfaat yang besar bagi Indonesia,” kata Kang Said di Jakarta, Sabtu, 30 April 2011.<>
“Tapi hendaknya perjuangan itu disampaikan dengan cara-cara yang baik. Aksi turun ke jalan sah-sah saja, namun dilakukan dengan cara yang elegan dan tidak anarkis,” lanjut Kang Said.
Aksi demonstrasi atau turun ke jalan yang sering terjadi kerap disertai dengan aksi-aksi anarkis yang justru merugikan hasilnya justru tidak menarik simpati masyarakat.
“Saya harap para buruh mewaspadai kemungkinan adanya penyusup yang hanya akan memprovokasi. Saya minta pihak aparat kepolisian juga sigap jika ditengarai ada penyusup yang hanya akan menghilangkan simpati masyarakat terhadap para buruh,” tegas Kang Said.
Kang Said menambahkan, aksi cukup dengan mengumpulkan massa, membawa spanduk, poster, dan menyuarakan aspirasinya. Dengan cara-cara yang santun, justru akan membawa hasil yang maksimal. Aspirasi akan lebih diperhatikan dan mencerminkan budaya ketimuran.
Aksi demonstrasi seperti ini juga menjadi tontonan yang baik di media. Selain itu juga menjadi pembelajaran yang baik untuk generasi masa depan. "Karena setiap hari kita selalu disuguhi berita yang tidak enak didengar dan tidak nyaman dipandang," ujar Kang Said mengakhiri pembicaraannya. (bil)