Ketua Umum PBNU KH said Aqil Siroj mengucapkan selamat dan sukses atas keberhasilan Depnakertrans memulangkan ribuan TKI dari Saudi Arabia yang selama ini tinggal di bawah kolong jembatan.
“Saya harap ke depan, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi bisa lebih baik lagi mengelola TKI, sehingga nasib buruh migrant kita lebih baik dan lebih maju,” ujar KH Said Aqil Siroj kepada NU Online, 4 Mei 2011.&<>lt;br />
Depnakertrans melalui BNP2TKI berhasil memulangkan 2.349 TKI Overstay yang dibawa KM Labobar Pelni dari Jeddah, Arab Saudi hari ini akan tiba di Jakarta. Untuk memulangkan TKI ke daerah asal di tanah air, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) akan mengerahkan sejumlah 182 armada angkutan, meliputi 177 jenis minibus (Isuzu Elf) dan lima bus besar saat kedatangan di Pelabuhan Tanjungpriok, Jakarta, Rabu pagi 4 Mei 2011, pukul 06.00 WIB.
Deputi Perlindungan BNP2TKI Lisna Yoeliani Poeloengan mengungkapkan, 177 armada minibus akan digunakan mengangkut TKI tujuan Lampung dan kota-kota di Pulau Jawa.
Sementara lima bus besar, tiga digunakan untuk memulangkan TKI asal Nusa Tenggara Barat (NTB), serta dua bus lagi sebagai pengantaran TKIke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, khususnya yang akan melanjutkan perjalanan ke daerah lain dengan penerbangan.
"Kita juga mengerahkan kesiapan 150 petugas pemulangan TKI untuk membantu proses pemindahan 2.349 TKIpenumpang KM Labobar ke moda angkutan darat, agar TKI dapat meneruskan perjalanan ke daerah asalnya," kata Lisna dalam keterangannya.
Menurut data petugas BNP2TKI yang mengikuti perjalanan KM labobar Jeddah-Jakarta, sebanyak 2.349 TKIyang akan tiba di Pelabuhan Tanjungpriok, terdapat 2.163 dewasa yaitu 31 TKI laki-laki dan 2.132 TKI perempuan, berikut 93 anak-anak serta 93 balita. Jumlah 2.132 itu termasuk 123 dalam keadaan hamil 1-8 bulan lebih.
Ditambahkan Lisna, dari 2.163 TKI dewasa, sebanyak 275 WNI kategori eks umroh dan 1.888 TKI Overstay serta TKI Bermasalah yang ditempatkan oleh Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS).
Mengenai persebaran daerah para WNI/TKI, Lisna menjelaskan antara lain berasal Jawa Barat (1.136), Jawa Timur (332), Jawa tengah (209), Nusa Tenggara Barat (163), Banten (137), Kalimantan Selatan (49), Lampung (35), Kalimantan Barat (27), Sulawesi Selatan (25), Jakarta (13), Nusa Tenggara Timur (10), Sulawesi Tengah (8), Sumatera Selatan (6), Kalimantan Tengah dan Sulawesi Tenggara (masing-masing 4), Maluku dan Sulawesi Barat (masing-masing 2), serta Jambi (1). (bil)