Surabaya, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi meminta Ketua Umum PP GP Ansor H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang juga Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal itu untuk bersikap konsisten terkait langkah politisnya dengan "ganti jaket" PPP.
"Itu hak Saiful dan haknya PPP, tapi dia harus konsisten dengan mematuhi aturan main yang ada," ujarnya di Surabaya, Sabtu, menanggapi langkah ’ganti jaket’ yang dilakukan Saifullah Yusuf dalam Pelantikan dan Muskerwil PPP Jatim yang dihadiri 38 DPC PPP se-Jatim.
<>Saat singgah di kantor PWNU Jatim usai menerima kunjungan Wapres M Jusuf Kalla ke Rumah Sakit Islam (RSI) II Jl Jemursari Surabaya, ia menjelaskan hasil keputusan muktamar sudah jelas bahwa seluruh pengurus harian NU dan seluruh Banom, lembaga, dan lajnah tidak boleh rangkap jabatan.
"Karena itu, Saiful harus memilih, kalau sudah memilih partai, maka jabatan ketua di Ansor harus dilepaskan, kemudian Ansor nanti harus diisi kader-kader yang berorientasi keumatan, kebangsaan, dan pengabdian masyarakat, bukan orientasi kekuasaan formal," ucapnya.
Hal itu, kata pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, Malang, Jatim itu, karena jatidiri ormas dan orpol itu memang jauh berbeda, sehingga Saifullah Yusuf harus bersikap konsisten jika memang sudah memilih partai.
"Kalau ormas lebih banyak pada pengabdian masyarakat, sedangkan orpol lebih mengarah pada kepentingan dan kekuasaan. Posisinya saling berhadapan, sehingga Ansor dan NU akan terbentur-bentur," tuturnya.
Oleh karena itu, katanya, Saifullah Yusuf harus menghormati pilihan dengan melepaskan jabatan di Ansor, agar anak tertua NU itu tidak ikut terombang-ambing permainan politik.
"PP GP Ansor sendiri juga harus segera menegur sikap ketuanya yang rangkap jabatan, termasuk penggunaan atribut Banser untuk kepentingan partai politik. Kalau PP GP Ansor tidak mau menegur, maka PBNU akan mengambil alih," tukasnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya sudah dua kali mengirim surat teguran kepada Saifullah Yusuf, namun tak digubris. "Sekarang, saya minta sekali lagi agar dia bersikap tegas. Kalau PPP, ya PPP sekalian, jangan setengah-setengah. Kalau ingin dipercaya umat, berbuatlah untuk umat, tidak usah ’nebeng’ dengan ’menambang’ suara NU untuk pragmatisme-nya," tegasnya.
Dalam pelantikan pengurus PPP Jatim yang diketuai Ir Farid Al fauzi MM itu tampak hadir tiga kandidat Ketua Umum DPP PPP yakni Surya Darma Ali, Arif Mudatsir Manan, dan Eggi Sujana.
Selain itu, Menneg Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Syaifullah Yusuf, juga tampak hadir dalam acara yang juga diisi tausiyah politik dari Ketua PWNU Jatim DR KH Ali Maschan Moesa MSi dan Ketua PW Muhammadiyah Jatim, Prof DR H Syafiq A Mughni MA. (sbh/ant/mad)