Jakarta, NU Online
Kondisi ekonomi Indonesia yang terpuruk selama beberapa tahun belakangan ini telah menimbulkan penderitaan masyarakat. Akibat tiadanya investasi, jutaan orang menjadi penangguran.
Untuk membantu menggalakkan investasi di Indonesia, Ketua PBNU Mustofa Zuhad Mughi melakukan kunjungan ke Taiwan guna meyakinkan investor bahwa Indonesia aman dan menarik buat investasi.
<>Kunjungan dengan mengajak PBNU ini merupakan bagian dari kegiatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Cak Mus, panggilan akrab Mustofa Zuhad mengatakan sebelum berangkat Rabu, 9 Mei lalu.
“PBNU dilibatkan untuk memberi penjelasan bahwa Islam di Indonesia merupakan Islam moderat yang tidak suka kekerasan sehingga investasi mereka akan aman,”
Sebelumnya sejumlah investor dari Taiwan juga sudah pernah melakukan kunjungan ke PBNU untuk berdialog tentang hubungan Indonesia dan Taiwan. Secara khusus dibahas potensi pengiriman TKI dan pengiriman dai ke Taiwan.
Dalam kunjungan kali ini, PBNU juga akan menawarkan pengembangan investasi penanaman jarak untuk biodiesel dengan total lahan yang sudah siap sebanyak 15.000 hektar. Cak Mus menjelaskan sejauh ini para petani NU di Jawa Tengah dan Jawa Timur mendesaknya agar segera merealisasikan penanaman jarak. Namun, saat ini sedang diusahakan kepastian dari pasar yang akan menampung produk mereka.
“Kita pastikan semuanya, dari aspek produksi sampai dengan aspek pemasaran. Kasihan mereka kalau sudah menanam tapi tidak ada yang membelinya,” imbuhnya. (mkf)