Palembang, NU Online
Halaqoh Khittah Nahdliyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Sumatera Selatan tak sia-sia. Acara yang digelar selama dua hari (11-12 Desember) di Hotel Carrisimi, Palembang itu, PCNU se-Sumsel berhasil merumuskan sejumlah program kerja bersama untuk tahun 2007 mendatang.
Program kerja tersebut secara umum meliputi beberapa bidang, antara lain, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dakwah/keagamaan dan keorganisasian. Bidang-bidang itulah yang saat ini dinilai oleh para peserta yang merupakan perwakilan dari masing-masing PCNU perlu mendapat perhatian lebih.
<>Dalam bidang ekonomi, masing-masing PCNU sepakat untuk membuat sebuah program pengembangan ekonomi warga yang berbasis pada mata pencaharian masyarakat secara umum. PCNU Ogan ilir (OI), misalnya, merencanakan membuat program penggemukan sapi dan ternak ikan serta pengembangan sector pertanian.
Tidak jauh berbeda dengan PCNU OI, PCNU Ogan Komering Ulu Utara (OKUT) berupaya mewujudkan pengolahan perikanan, peternakan dan budidaya burung walet. PCNU Lubuk Linggau juga sama, ingin mendirikan peternakan unggas dan ikan. Optimalisasi perkebunan karet dan kelapa sawit akan dilakukan PCNU Muba.
Selain itu, beberapa PCNU merasakan kebutuhan akan keberadaan koperasi yang diharapkan mampu menjadi penopang perekonomian warga setempat. Pendirian koperasi NU akan digagas oleh PCNU OKU Selatan dan PCNU Muba. Koperasi tersebut akan didirikan di setiap Majelis Wakil Cabang NU.
Sementara itu, di bidang pendidikan, semua PCNU menginginkan optimalisasi peran dan fungsi Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU di masing-masing cabang. Keberadaan lembaga tersebut selama ini dinilai kurang mendapat perhatian. Sehingga akibatnya pendidikan warga NU pun tak terperhatikan.
PCNU Ogan Komering Ilir (OKI) akan memulai program ini dengan mengadakan pendataan dan mengkoordinir madrasah, pondok pesantren serta lembaga-lembaga pendidikan lain untuk dapat bergabung di LP Ma’arif NU. Hal yang sama akan dilakukan PCNU Muba dan Banyuasin dengan mendirikan LP Ma’arif NU dari tingkat TK hingga SLTA.
Beberapa PCNU yang sudah terdapat LP Ma’arif NU akan melakukan pelatihan bagi guru untuk semua jenjang pendidikan. Hal itu akan dilakukan oleh PCNU Ogan Ilir (OI). Beberapa PCNU juga mengusulkan agar memasukkan pelajaran Ahlussunnah Wal Jamaah ke dalam kurikulum sekolah di masing-masing daerah.
Sedangkan dalam bidang kesehatan, keberadaan Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) NU serta Lembaga Pelayanan Kesehatan (LPK) NU dirasakan cukup dibutuhkan. Meski tidak semua cabang memiliki kedua lembaga tersebut, namun beberapa PCNU berencana untuk mendirikannya.
PCNU Ogan Komering Ulu Utara (OKUT) akan memulai mewujudkan terbentuknya LKKNU. Di samping itu, kebutuhan akan para medis dan bidan dari NU sendiri, dinilai juga perlu diwujudkan. PCNU Muba akan mengusahakan pengadaan satu unit mobil ambulance di setiap kecamatan.
Untuk bidang Dakwah/Keagamaan, hal yang paling mendapat sorotan adalah kemunculan gerakan dan kelompok Islam radikal. Untuk itu, beberapa PCNU mengusulkan dibuatnya peta dakwah di wilayah Sumsel. Selain itu, penanaman nilai-nilai Ahlussunah Wal Jama’ah (Aswaja) ala NU juga penting dilakukan.
PCNU Ogan Komering Ilir (OKI) akan melakukan kaderisasi melalui diklat tentang Aswaja bagi pengurus cabang, MWC, dan pengurus ranting untuk memperkokoh jamaah dan mempersatukan umat agar tidak mudah terpengaruh oleh paham non-NU. Hal itu akan diikuti dengan pengembangan metode dakwah.
PCNU Lahat akan menggelar pelatihan-pelatihan untuk peningkatan sumber daya manusia NU, seperti, pelatihan dai-daiyah, takmir masjid dan sebagainya.
Kegiatan keagamaan khas NU, seperti istighosah, tahlilan, pembacaan manakib, bahtsul masail, tablig akbar dan lailatul ijtima’ juga masih mendapat perhatian di kalangan PCNU di Sumsel.
Kartu anggota NU (Kartanu) menjadi pembahasan tersendiri dalam bidang keorganisasian. Pada umumnya, warga NU di Sumsel belum memiliki kartu identitas keanggotaan NU tersebut. Karenanya, di tahun 2007 nanti, beberapa PCNU akan membuat Kartanu bagi warganya.
Selain hal di atas, hal lain yang juga menjadi permasalahan umum bagi PCNU seluruh Sumsel adalah keberadaan kantor atau sekretariat. Rata-rata, PCNU di Sumsel tidak memiliki kantor, sedikitnya, PCNU OI, PCNU OKU Selatan, PCNU Ogan Komering Ulu Utara (OKUT), PCNU Banyuasin, PCNU OKU dan PCNU Muba. (rif)