Warta

Pemberian Your Leader Award Bagi Para Calon Pemimpin

Selasa, 5 Oktober 2010 | 11:45 WIB

Jakarta, NU Online
Penyelenggaraan Global Peace Festival yang diselenggarakan di Jakarta 15-17 Oktober mendatang salah satunya mengagendakan pemberian Young Leader Award bagi para calon pemimpin di masa depan.

Salah satu kriteria yang diberikan adalah mampu menggerakkan komunitasnya dalam puncak kampanye perdamaian yang diselenggarakan di Gelora Bung Korno, Ahad, 17 Oktober mendatang.<>

“Award ini tidak diberikan karena anda telah berprestasi, tetapi sebagai stimulus dalam mengembangkan apa yang sudah dilakukan. Mari kita buktikan bahwa perhatian pemuda Indonesia, pelajar Indonesia terhadap cita-cita perdamaian terwujud,” kata Ketua PBNU Slamet Effendy Yusuf ketika memberikan pengarahan pada para mahasiswa yang terlibat aktif dalam kegiatan ini di Jakarta, Selasa (5/10).

Ia menegaskan, upaya menciptakan perdamaian ini merupakan upaya kemanusiaan. Manusia dilahirkan dengan berbagai perbedaan, agama, etnis, kebangsaan dan lainnya, tetapi semuanya harus mendorong perbedaan bukan untuk menciptakan konflik.

Bukan hanya melulu wacana saja, kampanye perdamaian ini juga melalui tindakan kongkrit dengan memberikan sumbangan dalam kotak-kotak yang nantinya menjadi tiket untuk masuk dalam Gelora Bung Karno yang nantinya diberikan kepada orang yang akan membutuhkan.

“Kebhinekaan untuk perdamaian dan perdamaian tidak bsa tercipta jika masih terjadi ketidakadilan, ada yang mendominasi dan didominasi. Membangun masyarakat yang baik adalah membantu mereka yang membutuhkan,” katanya. 

Indonesia saat ini masih menghadapi problema kemiskinan yang sangat besar. Ia berharap agar Indonesia menghasilkan para pemimpin muda yang memahami problema kebangsaan, yang mampu menggerakkan lingkungannya untuk memecahkan problem secara kongkrit, tidak sekedar berteriak-teriak saja.

Mantan anggota DPR RI ini mengaku prihatin dengan cara-cara demonstrasi saat ini yang penuh dengan nuansa kekerasan seperti membakar ban, merusak pagar atau bentrok dengan aparat keamanan, padahal demonstrasi seharusnya menunjukkan aspirasi dengan cara-cara yang santun. (mkf)


Terkait