Warta

Pendaftaran Zakat di PBNU Membludak

Jumat, 14 Oktober 2005 | 06:43 WIB

Jakarta, NU Online
Sejumlah warga mulai hari Kamis dan Jum’at (13-14/10) berbondong-bondong mendatangi gedung PBNU untuk mendaftarkan diri guna mendapatkan zakat fitrah yang secara rutin diberikan setiap akhir Ramadhan. Bahkan satpam yang menerima pendaftaran sampai kewalahan melayani mereka. Akhirnya pendaftaran tersebut ditutup setelah peserta mencapai lebih dari 500 orang.

Rombongan yang terdiri dari ibu-ibu yang sebagian masih membawa bayi atau anak kecilnya tersebut datang dari wilayah Kenari, Paseban, Kramat Lontar dan daerah sekitar gedung PBNU. Mereka membawa fotocopy KTP dan Kartu Keluarga (KK) sebagai syarat pendaftaran.
 
Dian, seorang ibu muda dari Paseban menuturkan bahwa ia mendengar kabar bahwa PBNU akan membagikan zakat dan uang tunai pada akhir Ramadhan dari tetangganya. Dari informasi yang getok tular tersebut, akhirnya mereka berombongan mendatangi gedung PBNU.

<>

“Ya tahu sendirilah mas, semua harga sekarang naik dan cari uang susah, makanya ketika ada kabar pembagian zakat dan uang tunai di PBNU, kita cepat-cepat datang kemari,” paparnya. Bahkan diantara mereka terdapat pedagang kecil yang meninggalkan dagangannya agar tak ketinggalan mendapat jatah.

Ramainya rombongan ibu-ibu tersebut sempat mengundang perhatian dari petugas Polres setempat. Salah satu polisi menanyakan kegiatan apa yang ada di PBNU untuk memastikan tidak ada sesuatu yang membahayakan. “Karena kalau ada apa-apa kami yang harus bertanggung-jawab,” tandasnya.

Setiap tahun PBNU secara rutin membagikan bingkisan zakat kepada sekitar 600 KK pada masyarakat yang tinggal disekitar Gd. PBNU. Walaupun tradisi ini telah berjalan lama, Ketua LDNU KH Nuril Huda menegaskan bahwa zakat tersebut masih diusahakan dengan menghubungi sejumlah warga nahdliyyin yang dianggap mampu.

Selama ini, yang mengelola zakat adalah LDNU, mantan anggota DPR RI tersebut menyatakan bahwa LDNU telah menghubungi (LAZIS NU) Lembaga Zakat, Infaq, dan Shadaqah untuk mengkoordinasikan hal tersebut karena ini merupakan bidang garapan mereka.

Pengurus LDNU Samsuddin yang biasa mengelola zakat tersebut juga menegaskan bahwa saat ini belum ada zakat yang terkumpul dan masih diusahakan. LDNU juga secara resmi belum pernah mengeluarkan pengumuman akan ada pembagian zakat. Namun karena sudah ada yang terlanjur mendaftar, mereka diterima walaupun tak dapat dipastikan mereka akan mendapat zakat atau tidak “Kepastian ada atau tidaknya zakat yang dibagikan nanti pada H-1,” tandasnya.(mkf)


Terkait