Surabaya, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur akan menggelar istighosah akbar untuk mendoakan agar proses Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim pada 23 Juli nanti berlangsung aman dan lancar. Istighosah yang akan diikuti sekira 20 ribu warga NU itu bakal dihelat di Masjid Al-Akbar, Surabaya, Ahad (20/7).
Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah mengatakan, pihaknya sangat berharap proses Pilgub nanti dapat berlangsung damai. Selain itu, pihaknya juga berharap agar masyarakat Jatim dapat berpartisipasi dengan menggunakan hak pilihnya secara benar. Dengan demikian potensi golput (tidak memilih) dapat dikurangi.<>
“Istighosah ini juga satu-satunya di Indonesia, karena dilaksanakan di minggu tenang,” terang Kiai Mutawakil yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan, Probolinggo, kepada NU Online, di Surabaya, Jumat (18/7).
Selain diikuti warga NU, istighosah tersebut juga akan mengundang 5 pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jatim, para ulama dan kiai, pejabat pemerintah provinsi dan jajaran Komisi Pemilihan Umum Daerah.
“Tidak ada orasi dalam acara itu, hanya murni diisi dengan doa istighosah,” ujar Soleh Hayat, Ketua Panitia Pelaksana istighosah tersebut.
Menurutnya, seluruh peserta istighosah yang diimbau mengenakan pakaian serba putih diharapkan bukan merupakan tim sukses pasangan cagub-cawagub dan membawa atribut kampanye. “Pokoknya, area masjid harus steril (bersih dari atribut kampanye),” katanya.
Acara tersebut akan dimulai pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB. Dalam acara yang akan disiarkan langsung oleh JTV itu, doa akan dibacakan para masyayikh secara bergantian. “Tidak ada pidato-pidatoan, yang ada hanya wiridan, murni minta pertolongan,” tandasnya. (sbh)
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur akan menggelar istighosah akbar untuk mendoakan agar proses Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim pada 23 Juli nanti berlangsung aman dan lancar. Istighosah yang akan diikuti sekira 20 ribu warga NU itu bakal dihelat di Masjid Al-Akbar, Surabaya, Ahad (20/7).
Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah mengatakan, pihaknya sangat berharap proses Pilgub nanti dapat berlangsung damai. Selain itu, pihaknya juga berharap agar masyarakat Jatim dapat berpartisipasi dengan menggunakan hak pilihnya secara benar. Dengan demikian potensi golput (tidak memilih) dapat dikurangi.<>
“Istighosah ini juga satu-satunya di Indonesia, karena dilaksanakan di minggu tenang,” terang Kiai Mutawakil yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan, Probolinggo, kepada NU Online, di Surabaya, Jumat (18/7).
Selain diikuti warga NU, istighosah tersebut juga akan mengundang 5 pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jatim, para ulama dan kiai, pejabat pemerintah provinsi dan jajaran Komisi Pemilihan Umum Daerah.
“Tidak ada orasi dalam acara itu, hanya murni diisi dengan doa istighosah,” ujar Soleh Hayat, Ketua Panitia Pelaksana istighosah tersebut.
Menurutnya, seluruh peserta istighosah yang diimbau mengenakan pakaian serba putih diharapkan bukan merupakan tim sukses pasangan cagub-cawagub dan membawa atribut kampanye. “Pokoknya, area masjid harus steril (bersih dari atribut kampanye),” katanya.
Acara tersebut akan dimulai pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB. Dalam acara yang akan disiarkan langsung oleh JTV itu, doa akan dibacakan para masyayikh secara bergantian. “Tidak ada pidato-pidatoan, yang ada hanya wiridan, murni minta pertolongan,” tandasnya. (sbh)
