Warta

Raja Yordania Dipastikan Hadir pada ICIS II

Rabu, 7 Juni 2006 | 12:00 WIB

Jakarta, NU Online
Raja Yordania Abdullah dipastikan hadir pada International Conference of Islamic Scholars (ICIS) II yang akan digelar pada 20-22 Juni mendatang di Hotel Borobudur, Jakarta.

Kepastian itu didapat setelah Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi didampingi Rozy Munir (Ketua) dan Iqbal Sullam (Wakil Sekretaris Jenderal) berkesempatan bertemu dengan raja keturunan langsung ke-43 dari Nabi Muhammad itu, di Istana Kerajaan Yordania, di Amman pada 2-7 Juni lalu.

<>

“Raja (Abdullah, Red) telah menyatakan siap hadir pada ICIS II nanti,” kata Iqbal Sullam kepada NU Online beberapa saat setelah tiba dari kunjungan ke negara yang bersebelahan dengan Suriah itu, di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (7/6).

Kunjungan yang dilakukan dalam rangka menyosialisasikan acara konferensi internasional itu, ungkap Iqbal, mendapat sambutan positif dari Raja Abdullah. Menurutnya, raja sangat respon hajatan besar PBNU itu, terutama menyangkut agenda utamanya, yakni tentang gerakan Islam moderat.

“Raja sangat apresiate dengan acara (ICIS II) ini. Beliau setuju dengan upaya peningkatan gerakan Islam moderat di dunia yang kita (PBNU) gagas ini,” terang Iqbal.

Raja Abdullah, kata Iqbal, berharap melalui konferensi itu, akan tercipta hubungan yang erat antara negara-negara Islam di dunia, terutama negara Islam moderat. Hal itu penting, mengingat, saat ini marak sekali gerakan Islam garis keras.

“Gerakan Islam moderat ini harus mampu menyelamatkan Islam dari gerakan Islam garis keras yang kerap menggunakan cara-cara kekerasan, terorisme untuk mewujudkan keinginannya.

Tawari Program Pertukaran Mahasiswa

Selain membahas agenda ICIS II, dalam pertemuan tersebut, Raja Abdullah menawarkan kepada PBNU program kerjasama dalam bidang pendidikan. Bentuknya adalah pertukaran mahasiswa Indonesia dengan mahasiswa Yordania.

“Jadi, Raja ingin kita mengadakan pertukaran mahasiswa. Bentuknya, kalau Yordania mengirimkan 5 mahasiswa, maka kita mengirimkan 5 mahasiswa juga,“ terang Iqbal.

Kerjasama itu, imbuh Iqbal, akan dilakukan waktu dekat. “Segera. Insya Allah setelah konferensi ini kerjasama itu sudah bisa kita mulai,“ jelasnya. (rif)


Terkait