Warta

Relawan LPKNU Kewalahan Tangani Korban Banjir dan Tanah Longsor

Kamis, 5 Januari 2006 | 16:04 WIB

Jember, NU Online
Tim relawan dari Lembaga Pelayanan Kesehatan Nahdlatul Ulama (LPKNU) kewalahan menangani para korban banjir dan tanah longsor di Kecamatan Panti, Jember, Jawa Timur. Pasalnya LPKNU tidak hanya menangani korban yang membutuhkan pertolongan medis, tapi juga menampung pengungsi. Para pengungsi tersebut berjumlah kurang lebih 3 ribu orang. Mereka datang dari berbagai daerah yang terkena bencana.

Koordinator LPKNU, Bina Suhendra di lokasi posko penampungan mengatakan meski tidak seluruhnya ditampung di posko LPKNU, tapi pihaknya cukup kewalahan. Pasalnya, tim relawan (medis maupun non-medis) yang berada di lokasi tidak seimbang dengan jumlah pengungsi.

<>

“Tenaga relawan yang ada di sini tidak sebanding dengan jumlah pengungsi yang datang ke sini,” ungkap Bina Suhendra kepada NU Online di Jember, Kamis (5/1).

Selain itu, Bina—panggilan Bina Suhendra—mengatakan bahwa kekurangan bahan makanan, obat-obatan dan perlengkapan lain juga menjadi persoalan tersendiri. Oleh karena itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua pihak untuk mengusahakan segala kebutuhan tersebut.

Rencananya besok (Jumat, 6/1) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan mengirimkan bantuan berupa beras, mi instan, susu bayi, obat-obatan dan keperluan lain seperti pakaian hangat, selimut, mukena, sarung. Bantuan senilai Rp25 juta tersebut menurut rencana akan diserahkan langsung secara simbolik oleh Ketua Umum PBNU, KH. Hasyim Muzadi.

Sementara itu, dihubungi secara terpisah Sekretaris Komite Penanggulangan Bencana-Nahdlatul Ulama (KPB-NU), Mabroer M.S., mengatakan bahwa khusus untuk kebutuhan obat-obatan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia (PMI) di Jakarta. Menurutnya, bantuan obat-obatan akan segera bisa dikirim ke lokasi bencana.

“Kebutuhan obat-obatan tersebut sudah bisa diatasi. Insya Allah akan segera dikirim ke lokasi bencana,” terang Mabroer M.S., saat dihubungi lewat ponselnya di Jakarta, Kamis (6/1).

Menurut Mabroer, panggilan Mabroer M.S., bantuan tersebut juga akan diberikan kepada para korban bencana alam serupa di Banjarnegara, Jawa Tengah. Menurutnya di daerah tersebut juga kekurangan obat-obatan dan makanan.

Selain itu, ungkap Mabroer, pihaknya juga akan mengusahakan tenda untuk penampungan pengungsi serta menambah personil tim relawan, baik tenaga medis maupun non medis. Penambahan tim relawan tersebut menurutnya sangat penting mengingat jumlah relawan yang ada di dua lokasi bencana tersebut kurang memadai. (rif)


Terkait