Tegal, NU Online
Menjelang Ramadhan, ribuan umat Islam anggota Jamiyah Asror Mulk melakukan tobat masal. Upaya pertobatan tersebut, sebagai persiapan dini menyambut Bulan Suci Ramadhan. Sehingga dalam menghadapi 'perang' besar melawan hawa nafsu lebih siap dan ikhlas.
“Mendekati Ramadhan, sudah semestinya kita mensucikan diri agar lebih dekat kepada Allah SWT,” ucap Ketua Jamiyah Asror Mulk Ustadz Rois Subekhi.<>
Ustadz Rois Subekhi sendiri bertindak sebagai pemimpin doa Istighosah yang diadakan di halaman Musholla Asy Syukur Desa Pagedangan, Kec. Adiwerna Kab. Tegal Jateng Jumat malam (29/8) lalu.
Rois menilai, perjalanan manusia tidak luput dari salah dan dosa sehingga setiap saat perlu dilakukan pertobatan, apalagi menjelang Ramadhan. Lewat media dzikir akbar ini, dia berupaya mengajak seluruh warga Nahdliyin untuk introspeksi dengan menyerahkan sepenuhnya pada Allah SWT.
Ribuan peserta yang datang dari Tegal, Brebes, Slawi, Pemalang, Pekalongan dan Cirebon itu dengan sesunggukan menangis memohon ampun atas segala kekhilafan. “Lewat dzikir, kecintaan pada Allah dan Rasulnya akan tertanam dan terpatri,” ungkapnya lagi.
Ketua Panitia Penyelenggara Duryat menjelaskan, kegiatan Istighosah ini selain untuk menyambut bulan Ramadhan, juga untuk menjalin ukhuwah Islamiyah. “Membangkitkan rasa kepedulian sosial antar sesama terutama pada kaum duafa, juga menjadi tujuan penyelenggaraan Istighosah akbar ini,” ucapnya.
Duryat lebih jauh menuturkan, dalam kegiatan tersebut dirangkai juga dengan pemberian 100 paket sembako kepada fakir miskin dan anak yatim piatu desa Pagedangan (Tegal) dan Kampung Kleben (Brebes). (was)
Menjelang Ramadhan, ribuan umat Islam anggota Jamiyah Asror Mulk melakukan tobat masal. Upaya pertobatan tersebut, sebagai persiapan dini menyambut Bulan Suci Ramadhan. Sehingga dalam menghadapi 'perang' besar melawan hawa nafsu lebih siap dan ikhlas.
“Mendekati Ramadhan, sudah semestinya kita mensucikan diri agar lebih dekat kepada Allah SWT,” ucap Ketua Jamiyah Asror Mulk Ustadz Rois Subekhi.<>
Ustadz Rois Subekhi sendiri bertindak sebagai pemimpin doa Istighosah yang diadakan di halaman Musholla Asy Syukur Desa Pagedangan, Kec. Adiwerna Kab. Tegal Jateng Jumat malam (29/8) lalu.
Rois menilai, perjalanan manusia tidak luput dari salah dan dosa sehingga setiap saat perlu dilakukan pertobatan, apalagi menjelang Ramadhan. Lewat media dzikir akbar ini, dia berupaya mengajak seluruh warga Nahdliyin untuk introspeksi dengan menyerahkan sepenuhnya pada Allah SWT.
Ribuan peserta yang datang dari Tegal, Brebes, Slawi, Pemalang, Pekalongan dan Cirebon itu dengan sesunggukan menangis memohon ampun atas segala kekhilafan. “Lewat dzikir, kecintaan pada Allah dan Rasulnya akan tertanam dan terpatri,” ungkapnya lagi.
Ketua Panitia Penyelenggara Duryat menjelaskan, kegiatan Istighosah ini selain untuk menyambut bulan Ramadhan, juga untuk menjalin ukhuwah Islamiyah. “Membangkitkan rasa kepedulian sosial antar sesama terutama pada kaum duafa, juga menjadi tujuan penyelenggaraan Istighosah akbar ini,” ucapnya.
Duryat lebih jauh menuturkan, dalam kegiatan tersebut dirangkai juga dengan pemberian 100 paket sembako kepada fakir miskin dan anak yatim piatu desa Pagedangan (Tegal) dan Kampung Kleben (Brebes). (was)
