Ribuan warga Nahdliyin Jombang, Jawa Timur, Sabtu (26/1) lalu, mengikuti jalan sehat yang digelar oleh Pengurus Cabang NU Jombang. Acara yang diselenggarakan untuk menyemarakkan hari lahir (Harlah) ke-82 NU itu dimulai pukul 06.00 WIB di Alun-alun Jombang.
Ketua PCNU Jombang, KH Isrofil Amar, mengatakan, kegiatan tersebut diselenggarakan merupakan untuk mempererat tali persaudaraan antar-warga Nahdliyin. “Ini adalah wujud kepedulian kita terhadap kebersamaan dan persaudaraan antar-warga,” ujarnya<>
Sehari sebelumnya, PCNU Jombang melaksanakan bakti sosial donor darah, penyebaran dan pembacaan Khutbah Jumat tentang pentingnya memperkokoh ajaran Ahlusunnah Wal Jama'ah ke seluruh masjid berbasis NU.
Selain itu, digelar pula ziarah ke makam para pendiri NU, antara lain, KH Hasyim Asy'ari (Tebuireng), KH Wahab Chasbullah (Tambakberas), KHBisri Syansuri (Denanyar) dan KH Tamim (Rejoso). Demikian dilaporkan Kontributor NU Online di Jombang, Yusuf Suharto.
Semangat perjuangan para pendiri Nahdlatul Ulama tidak boleh luntur dari benak warga Nahdliyin. “Dengan berziarah ke makam para pendiri NU, kita berharap semangat beliau, yakni para pendahulu kita tidak luntur pada diri warga Nahdliyin,” kata Nur Hamid Saidi, Ketua Panitia Harlah, Jumat (25/1) siang.
NU Jangan terjebak Politik Praktis
Rois Syuriah Pengurus Wilayah NU Jatim, KH Miftahul Akhyar, berpesan agar kalangan NU tidak terjebak dalam kancah politik praktis. Keterlibatan dalam politik praktis akan menjerumuskan organisasi.
“Politik praktis hanya akan menjerumuskan (NU) kita, lebih baik mengurus umat dari pada ngurusi politik,” kata Kiai Miftah, pada Tablig Akbar PCNU Jombang, Ahad (27/1) siang. (rif)