Meski namanya telah disebut-sebut sebagai calon ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode mendatang, namun KH Said Aqil Siradj secara resmi baru menyatakan bersedia dicalonkan menjelang pelaksanaan muktamar ini.
Pernyataan kesediaan ini disampaikan kepada para pengurus wilayah dan cabang NU usai memimpin tahlilan malam Jum’at untuk mendoakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di rumah keluarga Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (18/3). Wilayah dan cabang yang hadir antara lain dari DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, bahkan Jawa Tengah dan Yogyakarta.<>
“Bismillahirrahmanirrahim. Saya menyatakan bersedia dicalonkan,” kata Said Aqil di aula perpustakaan samping rumahnya, Jl Sadar, Ciganjur, tidak jauh dari rumah keluarga Gus Dur.
Dari PWNU Jawa Barat, hadir Ketua Tanfidziyah Dedi Wahidi dan Rais Syuriyah KH Asep Burhanuddin. Dedi Wahidi menyampaikan, PWNU dan semua PCNU di Jawa Barat kompak mendukung Said Aqil.
“Jawa Barat ada 21 cabang relatif tak masalah. Kami akan berangkat bersama dengan menyewa 3 pesawat, sekitar 241 peserta. Lima cabang lainnya sudah memesan tiket sendiri,” katanya.
Ketua PWNU Banten KH Ma’mur dalam kesempatan itu menyatakan, pihaknya beserta 9 cabang yang ada juga mendukung Said Aqil. Beberapa perwakilan cabang DKI Jakarta juga menyatakan dukungan serupa.
Said Aqil Sendiri mengatakan, pernyataan dukungan untuk dirinya juga datang dari beberapa wilayah dan cabang di Kalimantan, terutama Kalimantan Timur dan kalimantan Barat. Dukungan juga mengalir dari Sulawesi dan kawasan Indonesia timur.
“Banyak yang menyatakan dukungan. Paling-paling hanya 1 atau 2 cabang yang lolos,” katanya sembari menyatakan dirinya akan mengaktifkan beberapa lajnah dan lembaga di lingkungan PBNU yang dinilai tidak aktif, jika dirinya terpilih sebagai ketua umum PBNU periode mendatang. (nam)