Kairo, NU Online
Sesepuh dan juga mantan ketua Tanfidziyyah PCINU Mesir, KH Bukhori Sail at-Thahiri, baru-baru ini berhasil meraih gelar Master dari Universitas Omdurman, Khurtum, Sudan.
Dalam sidang uji risalah yang digelar di Aula Kampus Universitas Omdurman, Ardhah, pada pukul 15.00 waktu Khartoum, pada hari Rabu (26 November 2008) lalu, Bukhori berhasil mempertahankan tesisnya yang berjudul "Konsep Islam Moderat, Studi Terapan pada Jam'iyah Nahdlatul Ulama di Indonesia" dengan predikat Mumtaz (Cumlaude).<>
Sidang tesis tersebut dipimpin oleh Prof. Dr. Shauqy Bashir Abdel Majeed (munaqis dakhily),Dr. Jamaluddin Muhamad Ali Tabidy,(pembimbing), dan Dr. Adel Alallah Ibrahim, (munaqis khariji) dari Univ.Al-Ribath Al Wathany, yang rampung pada pukul 17.30 waktu setempat.
Seuisai pengumuman kelulusannya, Bukhori pun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu prosesi penyelesaian studinya di jenjang S2 itu.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yg telah memberikan dukungan baik moril maupun materiil, baik di Mesir, sudan maupun yang di Indonesia, demi selesainya tesis," ujar pria berkumis manis ini.
Dalam waktu yang bersamaan, sesepuh NU Mesir lainnya, yaitu KH Musthafa Abdurrahman MA, juga meraih gelar doktor dari Beirut University, Lebanon. Musthafa adalah alumnus Pondok Pesantren Lirboyo Kediri yang juga a'wan NU Mesir dan wartawan harian Kompas Indonesia untuk liputan Timur Tengah dan Afrika Utara. (atj)
Sesepuh dan juga mantan ketua Tanfidziyyah PCINU Mesir, KH Bukhori Sail at-Thahiri, baru-baru ini berhasil meraih gelar Master dari Universitas Omdurman, Khurtum, Sudan.
Dalam sidang uji risalah yang digelar di Aula Kampus Universitas Omdurman, Ardhah, pada pukul 15.00 waktu Khartoum, pada hari Rabu (26 November 2008) lalu, Bukhori berhasil mempertahankan tesisnya yang berjudul "Konsep Islam Moderat, Studi Terapan pada Jam'iyah Nahdlatul Ulama di Indonesia" dengan predikat Mumtaz (Cumlaude).<>
Sidang tesis tersebut dipimpin oleh Prof. Dr. Shauqy Bashir Abdel Majeed (munaqis dakhily),Dr. Jamaluddin Muhamad Ali Tabidy,(pembimbing), dan Dr. Adel Alallah Ibrahim, (munaqis khariji) dari Univ.Al-Ribath Al Wathany, yang rampung pada pukul 17.30 waktu setempat.
Seuisai pengumuman kelulusannya, Bukhori pun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu prosesi penyelesaian studinya di jenjang S2 itu.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yg telah memberikan dukungan baik moril maupun materiil, baik di Mesir, sudan maupun yang di Indonesia, demi selesainya tesis," ujar pria berkumis manis ini.
Dalam waktu yang bersamaan, sesepuh NU Mesir lainnya, yaitu KH Musthafa Abdurrahman MA, juga meraih gelar doktor dari Beirut University, Lebanon. Musthafa adalah alumnus Pondok Pesantren Lirboyo Kediri yang juga a'wan NU Mesir dan wartawan harian Kompas Indonesia untuk liputan Timur Tengah dan Afrika Utara. (atj)
