Probolinggo, NU Online
Puncak perhelatan Konferensi Wilayah (Konferwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, yakni pemilihan Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah tampaknya lebih awal dari jadual yang ditetapkan Semula. Diperkirakan pemilihan akan diadakan Ahad (4/11) siang ini.

Hal itu terjadi karena agenda kedatangan dua menteri yakni Menteri Agama dan Menteri Perdagangan batal hadir ke lokasi Konferwil di Pondok Pesantren Zainul Hasan, Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.

<>

Kepastian ketidakhadiran dua menteri itu disampaikan oleh Wakil Ketua PWNU Jatim, H Sholeh Hayat. Dengan tidak adanya waktu bagi kehadiran kedua menteri tersebut, maka panitia terpaksa memajukan agenda konferensi, termasuk pemilihan pucuk pimpinan NU Jatim baik di tingkatan Rais Syuriah maupun Ketua Tanfidziyah.

Sejak Sabtu Malam (3/11), kegiatan Konferensi diisi dengan agenda sidang pleno komisi; organisasi, program dan rekomendasi (taushiyah). Pagi hari tadi adalah sesi rapat pleno ketiga komisi tersebut. Panitia memperkirakan pembahasan pleno akan menghabiskan waktu hingga 2-3 jam.

Bila ini benar-benar terjadi, maka diperkirakan agenda pleno pemilihan Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah akan berlangsung siang ini. “Ini di luar kebiasaan konferensi yang biasanya untuk pemilihan pucuk pimpinan diselenggarakan pada malam hari,” tandas peserta dari PCNU Kabupaten Probolinggo.

Hingga pagi ini, setidaknya ada dua kandidat yang bersaing cukup kuat untuk mengisi jabatan strategis tersebut. Di tingkat Rais Syuriah telah muncul nama KH Masduqi Mahfudz dan KH Miftachul Akhyar. Sedangkan untuk jabatan Ketua Tanfidziyah, peluang KH Ali Maschan Moesa cukup kuat kendati mendapatkan saingan dari KH A Mujib Imron. (s@if)