Jakarta , NU Online
Partai Golkar meminta penghentian semua proses hukum mantan Presiden Soeharto yang saat ini masih berjalan. Soeharto paling tidak telah berjasa pada bangsa dan negara ini, disamping karena kesehatannya saat ini memang dalam keadaan kritis.
Demikian pernyataan Partai Golkar yang disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono di Jakarta, Sabtu (5/1) malam.
Pern<>yataan Golkar itu terdiri atas tiga poin. Yang pertama adalah sehubungan dengan kondisi kesehatan Soeharto yang kritis, maka keluarga besar Golkar mendoakan agar Tuhan YME memberikan kesembuhan dan keadaan terbaik bagi Pak Harto.
Poin kedua adalah mengingat jasa Pak Harto yang besar kepada bangsa dan negara ini, maka Golkar mendesak pemerintah agar memberi kepastian atas status hukum Soeharto dengan mengesampingkan perkaranya (deponering) sesuai dengan ketentuan undang-udang yang herlaku.
Hal ketiga adalah Golkar mengimbau negara dan seluruh lapisan masyarakat untuk memperlakukan dan memberikan penghormatan kepada Soeharto dengan sebaik-baiknya sebagai mantan presiden atau kepala negara.
Sementara itu upaya penyembuhan mantan Presiden Soeharto mendapat perhatian serius termasuk dari hampir semua rumah sakit di Ibukota Jakarta, dengan mengirimkan peralatan yang dianggap perlu bagi proses pemulihan kesehatan tokoh tersebut.
Anggota Tim Dokter Kepresidenan, dr Djoko Sanyoto mengatakan kepada pers di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan, Sabtu malam bahwa mereka belum dapat memastikan proses pemulihan Soeharto yang mengalami gangguan pada organ-organ penting seperti paru-paru, jantung serta ginjalnya.
"Nanti sesudah saya memeriksa malam ini, akan ada keterangan resmi," katanya. (nam)