Tiga ulama asal Mesir, Syeikh Abdun Solikhin, Syeikh Anwar dan Syeikh Fatkhi, mengunjungi Masjid Agung Jawa Tengah (Jateng), di Semarang, Senin (1/12) kemarin. Ketiganya memuji kemegahan masjid yang pada salah satu bagiannya terdapat menara setinggi 99 meter itu.
Hal lain pada masjid di Jalan Gajah yang memikat perhatian mereka adalah teropong pandang di lantai 19 Menara Al-Husna dan Al-Quran kuno peninggagalan ulama Jateng. “Di Mesir banyak masjid, tapi tidak ada yang seluas dan semegah ini,” tutur Syeikh Solikhin.<>
Kunjungan ketiganya yang didampingi Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng, KH Masruri Mughni, itu Sekretaris Badan Pengelola Masjid Agung Jawa Jateng, Agus Fathuddin Yusuf.
Tugas Mengajar
Keberadaan Syeikh Solikhin, Syeikh Anwar dan Syeikh Fatkhi di Semarang bukan tanpa maksud. Mereka sedang mengemban tugas mengajar di Pesantren Al-Hikmah, Brebes, selama tiga tahun.
“Sebelumnya, pesantren itu mendapat dua tenaga pengajar dari Mesir juga, yaitu, Syeikh Syakban dan Syeikh Husein. Keduanya kini telah kembali ke negara asalnya,” terang Kiai Masruri, seperti dilaporkan Kontributor NU Online, Rosidi.
Lebih lanjut, dikatakan, bantuan pemerintah Mesir berupa tenaga pengajar dari Universitas Al-Azhar, sangat membantu santri dalam rangka mempercepat penguasaan Bahasa Arab.
“Kini, alumnus pesantren sini banyak yang belajar di Mesir, Universitas Al-Ahqaf Yaman, di Universitas Ummul Qura Mekah, Universitas Madinah (Arab Saudi) dan berbagai perguruan tinggi di negara Timur Tengah,” jelas Kiai Masruri. (rif)