Pekalongan, NU Online
Walikota Pekalongan dr H Basyir Ahmad berharap kepada Nahdlatul Ulama (NU) terus mengadakan kegiatan pengobatan gratis secara berkala, sebab dengan kegiatan ini masyarakat Kota Pekalongan dapat merasakan manfaatnya langsung dari pengabdian NU.
Dirinya berjanji akan membantu tenaga medis dan obat-obatan yang diperlukan, dan jika perlu ada pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit, Pemerintah Kota Pekalongan siap memfasilitasi dan membantu meringankan biaya. Demikian dikatakan Walikota Pekalongan saat membuka pengobatan gratis putaran kedua dalam rangka Harlah ke-83 NU tahun 2009 di pesantren Al Mubarok, Medono Kota Pekalongan Ahad (11/1).<>
Dikatakan, apa yang telah dilakukan oleh NU merupakan upaya konkret membantu pemerintah dalam bidang kesehatan. Oleh karena itu, ia berharap NU dapat menjadi ormas pelopor dalam menanggulangi masalah kesehatan di Kota Pekalongan. “Saya akan bantu berapapun kebutuhan obat-obatan secara gratis demi kesehatan warga Kota Pekalongan,” katanya.
Usai membuka acara pengobatan gratis, Walikota yang juga seorang dokter didampingi Ketua PCNU H Ahmad Rofiq dan beberapa kiai dan tamu undangan melakukan pemeriksaan pasien secara simbolis kepada Muawal (72 tahun) penderita tumor leher, Rohani (70 tahun) penderita hernia dan Nur Jannah (47 tahun) penderita pengapuran jantung. Ketiganya diminta agar dirujuk ke rumah sakit atas biaya pemerintah. Bahkan Walikota memerintahkan kepada staf Dinas Kesehatan yang hadir untuk segera menindaklanjuti tiga pasien tersebut.
Walikota juga meminta kepada panitia, tidak hanya tiga pasien yang dirujuk ke rumah sakit yang akan dibiayai pemerintah, jika dalam pengobatan gratis ada pasien lain yang perlu dirujuk ke rumah sakit, Pemerintah Kota Pekalongan siap membiayai.
Humas panitia pengobatan gratis, Drs Much Ngisom Cholil kepada NU Online mengatakan, acara pengobatan putaran kedua berhasil mengobati warga sebanyak 349 pasien dari wilayah Kelurahan Medono dan sekitarnya. Bahkan ada satu pasien yang tidak bisa datang ke lokasi, panitia bersama tim dokter menyempatkan diri datang ke rumah pasien untuk melakukan pemeriksaan.
Agenda kegiatan harlah NU yang lain ialah donor darah di Kantor PCNU Kota Pekalongan tanggal 16 Januari dan pengobatan gratis putaran ketiga di Boyongsari Pekalongan Utara tanggal 18 Januari 2009. Sedangkan untuk putaran keempat akan dilakukan di MI Kertoharjo Pekalongan Selatan tanggal 25 Januari 2009. [miz]
Walikota Pekalongan dr H Basyir Ahmad berharap kepada Nahdlatul Ulama (NU) terus mengadakan kegiatan pengobatan gratis secara berkala, sebab dengan kegiatan ini masyarakat Kota Pekalongan dapat merasakan manfaatnya langsung dari pengabdian NU.
Dirinya berjanji akan membantu tenaga medis dan obat-obatan yang diperlukan, dan jika perlu ada pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit, Pemerintah Kota Pekalongan siap memfasilitasi dan membantu meringankan biaya. Demikian dikatakan Walikota Pekalongan saat membuka pengobatan gratis putaran kedua dalam rangka Harlah ke-83 NU tahun 2009 di pesantren Al Mubarok, Medono Kota Pekalongan Ahad (11/1).<>
Dikatakan, apa yang telah dilakukan oleh NU merupakan upaya konkret membantu pemerintah dalam bidang kesehatan. Oleh karena itu, ia berharap NU dapat menjadi ormas pelopor dalam menanggulangi masalah kesehatan di Kota Pekalongan. “Saya akan bantu berapapun kebutuhan obat-obatan secara gratis demi kesehatan warga Kota Pekalongan,” katanya.
Usai membuka acara pengobatan gratis, Walikota yang juga seorang dokter didampingi Ketua PCNU H Ahmad Rofiq dan beberapa kiai dan tamu undangan melakukan pemeriksaan pasien secara simbolis kepada Muawal (72 tahun) penderita tumor leher, Rohani (70 tahun) penderita hernia dan Nur Jannah (47 tahun) penderita pengapuran jantung. Ketiganya diminta agar dirujuk ke rumah sakit atas biaya pemerintah. Bahkan Walikota memerintahkan kepada staf Dinas Kesehatan yang hadir untuk segera menindaklanjuti tiga pasien tersebut.
Walikota juga meminta kepada panitia, tidak hanya tiga pasien yang dirujuk ke rumah sakit yang akan dibiayai pemerintah, jika dalam pengobatan gratis ada pasien lain yang perlu dirujuk ke rumah sakit, Pemerintah Kota Pekalongan siap membiayai.
Humas panitia pengobatan gratis, Drs Much Ngisom Cholil kepada NU Online mengatakan, acara pengobatan putaran kedua berhasil mengobati warga sebanyak 349 pasien dari wilayah Kelurahan Medono dan sekitarnya. Bahkan ada satu pasien yang tidak bisa datang ke lokasi, panitia bersama tim dokter menyempatkan diri datang ke rumah pasien untuk melakukan pemeriksaan.
Agenda kegiatan harlah NU yang lain ialah donor darah di Kantor PCNU Kota Pekalongan tanggal 16 Januari dan pengobatan gratis putaran ketiga di Boyongsari Pekalongan Utara tanggal 18 Januari 2009. Sedangkan untuk putaran keempat akan dilakukan di MI Kertoharjo Pekalongan Selatan tanggal 25 Januari 2009. [miz]
