Wapres: Pemerintah Tidak Bedakan Pesantren dengan Sekolah Umum
Ahad, 5 Agustus 2007 | 21:34 WIB
Jakarta, NU Online
Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan pemerintah tidak membeda-bedakan antara sekolah umum dengan pesantren.
Saat bersilaturahmi dengan Keluarga Besar Ponpes Darunnajah Ulujami di Jakarta, Sabtu, Wapres mengatakan bangsa apa pun jika ingin maju tidak mungkin berkembang tanpa keikutsertaan semua pihak dalam memajukan pendidikan rakyatnya.
<>Karena itu, katanya, pemerintah tidak membeda-bedakan antara pendidikan umum dengan pesantren "Paradigma pesantren yang tercitrakan kumuh dan tradisional, adalah masa lalu," katanya.
Selain itu, lokasi pesantren yang biasanya terpencil dan jauh dari kota besar, juga masa lalu karena saat ini di kota- kota besar sudah banyak berdiri pesantren modern, seperti Darunnajah ataupun Gontor.
Dalam hal pengembangan ilmu dan kemajuan di masyarakat, Wapres justru sangat menghargai etos kerja alumnus pesantren yang dengan gigih bersedia ditempatkan diberbagai pelosok Indonesia karena keyakinannya pada imbalan dari Allah SWT.
Beda halnya dengan pegawai Departeman Agama yang selalu menghitung SPJ atau biaya dinas, kepangkatan dan lain sebagainya, saat harus bertugas ke daerah, kata Wapres sambil memberi contoh atau perbandingan .
Sementara itu pengasuh Ponpes Darunnajah Ulujami KH Mahrus Amin menjelaskan bahwa ponpes berkapasitas 2000 santri tersebut telah dikunjungi oleh tiga wapres, yakni Adam Malik, Hamzah Haz dan Jusuf Kalla.
Pada awalnya di tahun 1974, ponpes tersebut hanya beranggotakan segelintir orang saja dan saat ini Darunnajah telah berkembang pesat dan modern dengan ribuan santri menuntut ilmu disana.
"Seperti lembaga pendidikan lainnya, berbagai kegiatan yang dilakukan di ponpes ini berorientasi pada pengembangan potensi yang ada," katanya.
Dalam kiprahnya, menurut Mahrus Amin, Darunnajah juga tercatat turut mensponsori pekan olah raga dan seni serta kegiatan Jambore Pramuka.
Kedatangan Kalla yang didampingi Cagub DKI Fauzi Bowo ke Ponpes Darunnajah itu disambut berbagai atraksi kegiatan santri seperti marching band, Pramuka, pencak silat, di Ponpes tersebut.(ant/mad)