Warta

Yenny Khawatir Makam Gus Dur Tetap Ambles

Senin, 28 Februari 2011 | 12:30 WIB

Jakarta, NU Online
Putri kedua mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid tetap khawatir dengan makam ayahnya di dalam Pesantren Tebuireng, Jombang, Jatim itu tetap akan ambles akibat derasnya hujan yang terus mengguyur Jombang dan sekitarnya tersebut.
Mengapa? Menurut Yenny Wahid, karena meski telah diuruk dengan tanah dan pasir yang ada, tetap saja kondisi tanah makam itu tidak padat, karena tidak ada yang berni menginjak-injak dengan kaki atau memadatkan dengan alat berat yang lain. Tapi,makam Gus Dur itu tetap akan seperti sekarang ini sampai 1000 hari atau tiga tahun sejak dimakamkan.

"Jadi, setelah tanah makam bapak ambl<>es beberapa waktu lalu, namun kondisinya tetap mengkhawatirkan  karena tidak padat. Masyarakat dan santri tidak berani memadatkan dengan kaki dan alat berat lainnya," tutur Yenny yang terpilih sebagai Ketua Umum PKB Gus Dur  pada akhir Desember 2010 lalu pada Muktamar III PKB di Surabaya, seusai diskusi kebangsaan di The Wahid Institute, Jakarta, Senin (28/2)

Yang pasti lanjut Yenny, pihak keluarga sudah menyiapkan tanah dan pasir di sekitar makam. Dan menilai amblesnya makam Gus Dur juga hal yang wajar karena musim hujan. Bukan karena mistis atau sebagainya. "Wajar saja. Kita diskusi dengan ahli makam. Katanya sampai 1.000 hari seperti itu," ungkap Yenny lagi.

Menyinggung soal dana makam, Yenny menegaskan kalau dana yang digelontorkan pemerintah sebesar Rp 180 miliar itu bukan digunakan untuk memugar makam saja.

"Karena itu saya perlu klarifikasi kalau uang Rp 180 miliar itu tidak dipakai untuk memugar makam saja, mungkin pembangunan yang lain di sekitar pesantren. Saya tidak tahu untuk apa tapi yang jelas bukan untuk memugar makam,"  jelas Yenny. (amf)


Terkait