Wawancara

Ini Sejumlah Ciri Islam Nusantara

Jumat, 15 Juli 2016 | 17:03 WIB

Wartawan NU Online Ahmad Asmu‘i menemui Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Rembang KH Adib Bisri Hattani (Gus Adib) di jalan KH Bisri Mustafa, Leteh, Kabupaten Rembang. Keduanya terlibat dalam diskusi seputar wajah Islam Nusantara. Berikut ini petikan dialog keduanya.

Gus, apa yang menyebabkan perbedaan Islam Nusantara dan Islam di Timur Tengah?

Sebetulnya banyak hal yang membedakan antara Islam di Nusantara dan negara Islam yang ada di Timur Tengah. Lebih tepatnya letak geografis juga berpengaruh terhadap pola perkembangan dan sifat-sifat keagamaan dari satu negara satu ke negara yang lain.

Meskipun kemudian tidak sampai perbedaan itu membawa hal yang asasi. Hal yang asasi misalnya shalat, kewajiban shalat. Setiap umat Islam di berbagai negara semua sama dalam hal shalat. Hal asasi lainya seperti zakat, dan sebagainya. Tidak ada yang berbeda.

Dalam perkembanganya kemudian ada hal-hal yang menjadi berbeda dengan Islam yang ada di Nusantara. Misalnya ketakziman terhadap ulama, penghormatan terhadap guru, dan penghormatan terhadap orang lain.

Dalam hal penghormatan budaya Islam di Nusantara memberikan pembelajaran adat ketimuran kepada generasi muda. Contoh tatakrama antara murid dan seorang guru. Misalnya ada seorang murid mempunyai guru yang bernama amin. Etikanya si murid memanggil gurunya dengan sebutan “Pak Amin?”

Lalu yang benar seperti apa Gus?

Yang benar etika seorang santri dan murid memanggilnya harus “Pak Guru”, bukan “Pak Amin.”

Siap yang mengajarkan etika santri seperti itu Gus?

Ini sudah menjadi tradisi sejak zaman Syekh Hasyim Asy'ary. Jadi ini merupakan budaya dan tradisi NU.

Apa saja yang membuat Islam di Nusantara dan Timur Tengah tampak berbeda?

Ada banyak hal yang membedakan Islam di Nusantara dan di Timur Tengah. Contoh yang membedakan Islam di berbagai belahan dunia di antaranya sifat-sifat kesukuan, sifat kekabilahan, dan beberapa lainya. Ini yang membuat Islam terasa berbeda di belahan dunia bahkan antarnegara.

Di Timur Tengah kedua sifat ini sangat mempengaruhi gaya beragama yang ada di sana.

Yang paling menonjol membedakan Islam di Nusantara dan yang ada di Timur Tengah Gus?

Ini yang sangat penting yaitu cara pengelolaan konflik di suatu Negara Islam. Nah ini yang menjadi penting yang membedakan negara Islam di Nusantara dan di Timur Tengah adalah bagaimana mengelola suatu konflik.

Kenapa demikian Gus?

Model pengelolaan konflik di Timur Tengah dianggap sebagai konflik agama. Misal Islam, Syi'ah versus Suni dan lain sebagainya. Kemudian orang yang tidak memahami kondisi di Timur Tengah menganggap bahwa konflik yang terjadi merupakan konflik agama.

Orang kemudian mencari alternatif Islam yang lain karena salah pemahaman. Padahal konflik yang terjadi di Timur Tengah adalah murni konflik politik membawa nama agama.

Apakah gaya beragama dari Timur Tengah dapat diterapkan di Nusantara seutuhnya Gus?

Tidak, karena gaya beragama Islam yang ada di Timur Tengah hari ini belum tentu semurni apa yang dibawa oleh Nabi Besar Muhammad SAW tempo dulu.

Apa ketidakmurnian ini salah?

Tidak, ini sunatullah. Ini sudah terjadi dan merupakan proses yang sejak awal sudah diantisipasi oleh kanjeng Nabi Muhammad Saw. Sejak dini Rasulullah Saw sudah memberikan batas-batas.


Terkait