Pekalongan, NU Online
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristek dan Dikti) Mohammad Nasir menerima permohonan PCNU Kabupaten Pekalongan tentang alih kelola lembaga pendidikan tinggi Politeknik Batik (Polbat) Pusmanu Pekalongan yang dituangkan dalam SK Kemenristek Dikti nomor : 636/KPT/1/2017.
Penyerahan SK alih kelola disampaikan langsung oleh Menristek Dikti Mohammad Nasir kepada Ketua PCU Kabupaten Pekalongan KH. Muslih Khudlori bersamaan dengan acara Nusantara Mengaji, Sabtu (18/11) di Alun Alun Kajen Kabupaten Pekalongan.
Keinginan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pekalonngan mendirikan perguruan tinggi NU sempat mengalami batu sandungan setelah pemerintah dalam hal ini Kemenristek Dikti mengeluarkan moratorium tentang pendirian perguruan tinggi pada awal tahun 2017.
Larangan pendirian perguruan tinggi yang tertuang dalam surat edaran Kemenristek Dikti nomor : 2/M/SE/IX/2016 mengatur tentang Pendirian Perguruan Tinggi Baru dan Pembukaan Program Studi yang ditandatangani langsung oleh Mohammad Nasir.
Meski ada larangan dari pemerintah, PCNU Kabupaten Pekalongan terus berupaya melalui berbagai cara termasuk berkonsultasi ke PBNU dan Kemenristek Dikti di Jakarta.
Dari beberapa kali pertemuan dan konsultasi ke Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah, PCNU Kabupaten Pekalongan, akhirnya memilih opsi alih kelola lembaga pendidikan tinggi yang sudah ada yakni Politeknik Batik (Polbat) Pusmanu Pekalongan yang oleh pendirinya H. Arifin Utsman diserahkan pengelolaannya kepada PCNU Kabupaten Pekalongan.
Kini setelah mendapat izin secara resmi mengelola lembaga pendidikan tinggi, PCNU Kabupaten Pekalongan berencana membangun tempat kuliah yang representatif di belakang Gedung PCNU di Jalan Raya Karangdowo Kedungwuni diatas lahan seluas 10 Hektar. Sedangkan untuk sementara perkuliahan yang menempati eks Kantor DPRD Kabupaten Pekalongan di Jalan Jenderal Sudirman 29 Kota Pekalongan secara bertahap akan dialihkan di Gedung PCNU.
Sekretaris PCNU Kabupaten Pekalongan H Lukman Hakim kepada NU Online mengatakan, saat ini untuk mahasiswa semester 1 Polbat Pusmanu sudah berkuliah di Gedung PCNU Jalan Raya Karangdowo Kedungwuni dan diampu oleh dosen-dosen hasil seleksi tim dari PCNU.
"Saat ini fokus PCNU ialah membenahi manajemen Polbat Pusmanu yang secara bertahap dikelola dan ditangani oleh tim bentukan PCNU Kabupaten Pekalongan," ujar Lukman yang juga Sekretaris tim pendirian lembaga pendidikan tinggi NU.
Ke depan, ujar Lukman tim ini akan mengubah lembaga pendidikan tinggi yang semula politeknik menjadi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) sebagaimana gagasan awal, setelah sarana dan prasarana yang dibutuhkan seperti gedung sekretariat, gedung perkuliahan dan gedung penunjang lainnya dinyatakan siap. (Abdul Muiz/Abdullah Alawi)