Daerah

Ansor Negeri Agung Perkuat Nilai Tradisi dan Gerakan Maslahat

Sabtu, 6 Januari 2018 | 09:58 WIB

Way Kanan, NU Onlline 
Setelah membentuk kepengurusan baru pada 27 Januari 2017, PAC Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung melakukan sejumlah gerakan dinilai sejumlah pihak bermanfaat atau maslahat.

Pengasuh Pesantren Hidayatus Salafiyah 02, Kampung Karya Agung Kecamatan Negeri Agung KH Muhammad Yunus Hasyim, di Way Kanan, Sabtu (6/1) menyebut, sekecil apapun harakah (gerakan) berorientasi ke depan mempunyai nilai lebih.

Pria karib dipanggil Gus Yunus itu merujuk penyaluran 600 bibit pohon mangga Thailand hasil sedekah oksigen alumni Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) 2016, Gusdurian Lampung dan Pemuda Ansor melalui ke pesantren diasuhnya.

"Itu upaya bagus agar anak-anak muda Nahdlatul Ulama atau NU semakin dekat dengan ulama," ujar pria karib dipanggil Gus Yunus itu.

Dekat dengan ulama ialah jalan kebaikan. Akhlak akan bagus jika dekat ulama dan berkah.

"Kami mempunyai harapan harakah menanam pohon ini menjadi sinergi dalam mengembangkan kemandirian ekonomi antara pesantren dan Pemuda Ansor di Negeri Agung. Hal semacam itu diperlukan untuk pergerakan lembaga atau organisasi," kata dia lagi.

Susunan kepengurusan Ansor Negeri Agung diperbaiki pada Ahad 27 Januari 2017 di Kampung Tanjung Rejo dan Mulyo Sari, ujar Ketua Ansor Negeri Agung Ahmad Nursalim.

Hal lain dilakukan ialah menggelar penyembuhan alternatif penyakit medis dan non medis Aji Tapak Sesontengan (ATS) dan bersih masjid Nurul Falah, Dusun V, Kampung Bandar Dalam,  Kamis  16 Maret 2017, pukul 08.00-15.00 WIB.

Ahmad menuturkan, kegiatan dimaksud bekerjasama dengan Fatayat Negeri Agung. Tindak lanjut setelah menggelar Pendidikan Kepemimpinan Dasar atau PKD bersama Ansor Blambangan Umpu pada 10-13 Maret 2017 di Gedung PCNU Way Kanan.

Ansor Negeri Agung juga menggelar pengajian dengan mengundang Ketua PCNU Way Kanan KH Nur Huda sebagai penceramah pada 23 April 2017 di Kampung Bandar Dalam.

Selanjutnya, kata Ahmad lagi, menggelar pasar murah pada 19 Juni 2017. Kegiatan-kegiatan lain bersifat terus menerus dan berorientasi mengenalkan, menjaga nama baik GP Ansor di setiap tingkatan.

Gerakan lain ialah meminta kader secara individu melaksanakan dan menyampaikan amaliah NU dan  kepemimpin di tempat mereka tinggal.

"Lantas membentuk, mengawal serta menjaga keaktifan remaja Islam masjid. Berperan aktif pada kegiatan pesantren dan sosial masyarakat yang sifatnya membangun ditingkat kampung dan kecamatan," demikian Ahmad Nursalim. (Nun Rizqia/Abdullah Alawi)