Daerah
Buat Konten Dakwah di Medsos? Perhatikan Hal Ini
NU Online · Selasa, 29 Oktober 2019 | 08:00 WIB
Pelatihan Pemanfaatan Media Sosial untuk Dakwah Toleran dalam rangkaian Hari Santri Nasional (HSN) 2019, Lembaga Ta’lif wa Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Cirebon, NU Online
Lembaga Ta’lif wa Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat menggelar Pelatihan Pemanfaatan Media Sosial untuk Dakwah Toleran dalam rangkaian Hari Santri Nasional (HSN) 2019. Kegiatan ini digelar dalam rangka ikut serta memanfaatkan media sosial sebagai sarana dakwah toleran di tengah merebaknya dakwah radikal di media sosial.
Lembaga Ta’lif wa Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat menggelar Pelatihan Pemanfaatan Media Sosial untuk Dakwah Toleran dalam rangkaian Hari Santri Nasional (HSN) 2019. Kegiatan ini digelar dalam rangka ikut serta memanfaatkan media sosial sebagai sarana dakwah toleran di tengah merebaknya dakwah radikal di media sosial.
Menurut salah satu pemateri, Ahmad Rofahan, sebelum memproduksi konten-konten di media sosial, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para kader NU yang ingin berdakwah di dunia maya.
Di antaranya adalah terkait masalah Undang-undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang memberi panduan bagaimana beraktivitas di dunia maya. Jangan sampai kader muda NU ikut membuat dan menyebarkan hoaks karena bisa terjerat UU ITE tersebut.
"Maka harus hati-hati membuat atau menyebarkan konten. Harus bijak menggunakan media sosial," ujarnya, Sabtu (26/10).
"Maka harus hati-hati membuat atau menyebarkan konten. Harus bijak menggunakan media sosial," ujarnya, Sabtu (26/10).
Sementara pemateri lainnya, Husain Ali memberikan cara bagaimana membuat caption atau keterangan foto yang paling standar di media sosial. Ia mengingatkan para kader muda NU untuk membuat kalimat yang tepat, berfaedah, dan bermanfaat sehingga mampu dicerna dengan cepat dan baik oleh warganet.
"Karena dengan kalimat yang tepat akan berpengaruh dengan informasi maupun makna pesan yang ingin disampaikan," kata Husain Ali kepada lebih kurang 50 peserta yang hadir.
"Karena dengan kalimat yang tepat akan berpengaruh dengan informasi maupun makna pesan yang ingin disampaikan," kata Husain Ali kepada lebih kurang 50 peserta yang hadir.
Sementara pembicara ke tiga, Anies Al Hilmi memaparkan bagaimana membuat konten dengan isu yang sedang tren di mesin pencarian, salah satunya Google Trend. Menurut Anies, kader muda NU bisa membuat konten yang ter-update dengan merujuk fasilitas Google yang mengurutkan tren apa yang sedang dibahas oleh warganet di dunia maya.
"Di Google Trend, kita bisa mencari isu atau topik yang sedang ramai dicari pembaca. Tidak hanya itu, kita juga bisa mencari isu yang sedang ramai di sebuah wilayah atau negara," tuturnya pada kegiatan yang dilaksanakan di Aula Lantai 2 NU Centre, Sumber Kabupaten Cirebon.
"Di Google Trend, kita bisa mencari isu atau topik yang sedang ramai dicari pembaca. Tidak hanya itu, kita juga bisa mencari isu yang sedang ramai di sebuah wilayah atau negara," tuturnya pada kegiatan yang dilaksanakan di Aula Lantai 2 NU Centre, Sumber Kabupaten Cirebon.
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh para kader muda NU yang merupakan perwakilan pengurus Lembaga-lembaga PCNU dan kader-kader IPNU-IPPNU se-Kabupaten Cirebon. Para peserta mengikuti dengan seksama bagaimana memanfaatkan media sosial dengan bijak. Termasuk mengoperasikan sejumlah platform media sosial.
Kontributor: Ayub Al Anshori
Editor: Muhammad Faizin
Editor: Muhammad Faizin
Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi
terbaru!
Gabung Sekarang
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
2
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua
