Gerak Cepat RMINU Tangani Santri Terpapar Covid-19 di Banyuwangi
NU Online Ā· Selasa, 1 September 2020 | 15:50 WIB
Ilustrasi penampampakan pondok pesantren putri Darussalam Blokagung, Banyuwangi. (Foto: dok. Pesantren Darussalam)
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Jakarta, NU Online
Satuan Koordinasi Nasional Covid-19 Pengurus Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama gerak cepat membantu ratusan santri terpapar corona virus di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur. Upaya itu dilakukan RMINUĀ dengan mendata kebutuhan santri positif Covid-19 dan sarana kesehatan untuk membantu menghentikan penularan.
Koordinator Koornas Covid-19 RMINU Jawa Timur Abdul Aziz mengatakan, pendataan kebutuhan telah dilakukan RMINU bersama sejumlah pihak. Santri yang terkonfirmasi positif pun telah dilakukan karantina secara mandiri melalui tenda besar yang telah disiapkan pemerintah setempat.
Tidak hanya menginventarisir kebutuhan, RMINU juga telah melakukan komunikasi dengan wali santri agar tidak terjadi khawatir terhadap kondisi Kesehatan santri.
Ā
Dia memastikan pihak pesantren pemerintah daerah dan sejumlah pihak termasuk RMINU tidak tinggal diam atas peristiwa Covid-19 yang menyerang santri tersebut. Sudah ada penanganan yang ketat kepada mereka yang dinyatakan positif sehingga wali santri tidak perlu khawatir.
āKalau wali santri kan harus diyakinkan kalau di pesantren sudah betul-betul ada penanganan,ā kata Gus Aziz dihubungi NU Online di Jakarta, Selasa (1/9).
Selanjutnya, dia telah melakukan koordinasi secara intens dengan pengasuh pesantren lain yang ada di Jawa Timur utamanya yang berada di Banyuwangi agar memberikan dukungan moral. Ujian yang di hadapi santri Blokagung, kata dia, bukanlah sesuatu yang mustahil menimpa siapaĀ aja. Karenanya tidak perlu khawatir, paling penting saling dukung dan jalankan protokol kesehatan yang ketat.
Upaya lain yang juga sedang dilakukan adalah menyiapkan suplemen untuk ratusan santri yang positif Covid-19. RMINU akan mengirim suplemen tersebut melalui paket pos dengan protokol kesehatan ketat.
āSolusi lain malam ini akan kita bicarakan di Rakornas RMINUĀ paling penting bagaimana memutus mata rantai paling cepat tu seperti apa?ā tuturnya.
Sebelumnya, berdasarkan laporan dari Kantor Kemenag Banyuwangi sejak awal Agustus 2020, beberapa santri Pondok Pesantren Darussalam Blokagung banyak yang mengeluh sakit. Selama 10 hari jumlahnya terus bertambah.
Ā
Pihak pesantren kemudian mengisolasi mereka di dua lokasi yang berbeda. Setelah dilakukan pengecekan ternyata ratusan santri tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua