Solo, NU Online
Puncak acara Sekaten yang digelar Keraton Surakarta untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW ditandai dengan acara Grebeg Maulud, Jumat (1/12). Pada prosesi tersebut dua pasang gunungan diperebutkan ratusan pengunjung.
Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta GPH Dipokusumo menerangkan, perayaan Sekaten merupakan sebuah tradisi untuk memperingati bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
“Keluarnya gunungan ini sebagai wujud rasa syukur raja, sentana dalem dan Keraton Surakarta dalam peringatan kelahiran Nabi Muhammad,” terang Gusti Dipo.
Gunungan dikirab dari Kori Kamandungan, melewati Sitinggil, masuk ke pagelaran. Kemudian melintasi Alun-alun Lor dan tiba di Masjid Agung Surakarta.
Menjelang waktu Shalat Jumat, gunungan yang dinanti pun keluar dari Keraton Kasunanan Surakarta dan tiba di Masjid Agung Surakarta. Setelah didoakan, gunungan yang terdiri dari satu Gunungan Jaler dan Gunungan Estri ludes tak sampai 10 menit.
Pada perayaan Sekaten yang bertepatan dengan tahun Dal kali ini juga digelar tradisi Adang, yaitu sebuah tradisi memasak nasi yang dilakukan oleh PB XIII Hangabehi bertempat di Pawon Gondorasan. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)