Daerah

Gus Muaffiq: Islam Besar Karena Percaya Diri

Rabu, 7 Juni 2017 | 23:02 WIB

Salatiga, NU Online
Dalam suasana bulan suci Ramadhan. Fakultas Syariah IAIN Salatiga menggelar kegiatan dengan tema Merajut Tradisi Membangun NKRI. Dalam kegiatan suci ini KH Ahmad Muaffiq (Gus Muaffiq) dari Yogyakarta memberikan pemahaman-pemahaman kebangsaan pada segenap mahasiswa IAIN Salatiga dan masyarakat umum.

“Saya itu dulu juga mahasiswa, bahkan saya pernah menjadi ketua senat. Tapi saya tidak mengadakan kegiatan semacam ini.mengapa? karena dulu itu tidak ada polemik seperti sekarang ini. Kalau sekarang banyak sekali yang mencoba untuk menghapuskan Pancasila semua itu karena rasa kurang percaya diri masyarakat Indonesia,” terang Gus Muaffiq diawal mau’idhoh-nya.

“Dulu itu, Walisongo menyebarkan agama Islam dengan rasa percaya diri. Contohnya nama Allah itu kan pertama dari Arab, kemudian dibawa ke Indonesia dan diganti nama Alloh. Contoh kedua nama syaikhona itu juga dari Arab kemudian di bawa ke Indonesia dengan sebutan kiai. Semua itu tidak dipermasalahkan bahkan sekarang terbukti ketika menyebut nama pangeran pasti tertuju kepada Allah,ketika menyebut nama kiai pasti tertuju pada seseorang yang alim agamanya. Jadi tidak perlu anta, antum, akhi dsb.kita gunakan saja apa yang ada di Indonesia dengan percaya diri.”

KH Ahmad Muaffiq juga menambahkan penjelasan tentang Rasul ulul azmi yang diibaratkan dalam Al-Qur’an. Dalam surat At-tiin ayat pertama, wattiini merupakan lambang dari Nabi Ibrahim, kemudian wazzaitun merupakan lambang dari Nabi Isya, kemudian wathurisinin merupakan lambang dari Nabi Musa. Rasul-rasul ulul azmi dilambangkan dengan nama-nama buah. tapi ayat selanjutnya wa hadzal baladil amiin melambangkan Nabi Muhammad. 

“Maka orang yang mengikuti Nabi Muhammad haruslah senantiasa mencintai negerinya, jangan sampai kehilangan rasa percaya diri terhadap negerinya”. Red: Mukafi Niam