M Irwan Zamroni Ali
Kontributor
Jember-NU Online
Transformasi status IAIN Jember menjajdi Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember (UIN KHAS Jember), mendapat respon dari banyak pihak. Salah satunya adalah Wakil Ketua Umum PBNU Prof KH Maksum Machfoedz.
Kiai Maksum berharap agar semua perguruan tinggi Islam, khususnya UIN KHAS Jember untuk terus mampu menyiarkan fatwa-fatwa agama Islam dan membantu menuntaskan persoalan bangsa.
“Saya turut bangga dengan peralihan IAIN Jember menjadi UIN KHAS Jember ini, tentu banyak harapan dari berbagai pihak. Semoga ke depan kampus ini mampu memberikan warna baru untuk bangsa yang lebih baik dan maju,” tutur Kiai Maksum dalam acara halal bi halal secara Daring Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, Jawa Timur, Rabu (2/6).
Transformasi nama tersebut, Rektor Unusia Jakarta itu menyebutnya sebagai anugerah dan berkah yang luar biasa. Dengan itu, ia meminta agar semua bersama-sama dalam membangun sifat kekeluargaan antar sesama.
“Kita harus bisa mengawali dengan saling memaafkan, menyayangi, saling mengasihi dan tidak boleh saling membenci,” pesan Kiai Maksum dalam tausiahnya.
Di sisi lain, Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, Prof Muhammad Noor Harisudin menegaskan agar peralihan IAIN Jember menjadi UIN KHAS Jember tidak hanya sekadar perubahan nama saja, maka harus diikuti dengan perubahan dalam berfikir dan bertindak dari segenap pengelola kampus kebanggaan Jember tersebut.
“Berfikirnya harus lebih global, bertindaknya harus lebih rasional, jejaringnya harus lebih luas bahkan internasional tentunya yang memberikan dampak kemanfaatan kepada seluruh elemen bangsa ini,” tegas Prof Harisudin.
Sementara itu, Rektor UIN KHAS Jember, Prof Babun Suharto menyatakan bahwa penyematan nama KH Achmad Siddiq di belakang nama UIN, yaitu sebagai bentuk penghormatan kepada KH Achmad Siddiq atas pikiran dan gagasannya bagi bangsa dan negara ini.
“Saya mengajak untuk semuanya bersama-sama membangun UIN KHAS Jember, termasuk juga untuk selalu mengamalkan pesan-pesan KH Achmad Siddiq,” ujar Prof Babun .
Kontributor : M. Irwan Zamroni Ali
Edit or: Aryudi A Razaq
Terpopuler
1
Gus Baha Jelaskan Alasan Mukjizat Nabi Muhammad Tak Seperti Nabi Sebelumnya
2
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
3
Kemenag Umumkan Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Malam Ini, Berikut Cara Ceknya
4
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
5
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
6
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
Terkini
Lihat Semua