Blitar, NU Online
Susunan Pengurus NU Kabupaten Blitar Ā yang baru banyak menampilkan kader muda dan wajah baru. Khususnya di jajaran kepengurusan di tingkat tanfidziyah. Susunan tersebut bisa dilihat dari komposisi pengurus harian yang dihadirkan oleh tim formatur.
<>
Misalnya di susunan ketua. Di bawah KH Masdain Rifai (ketua terpilih), ada nama H. Mohammad Faizin, H Saāroni, H. Harun dan H. Hanafi, Gus Tom dan Ā Moh. Bahruddin.
Nama Faizin, Harun, Hanafi, Saāroni adalah nama baru dijajaran kepengurusan cabang NU kabupaten Blitar. Karena sebelumnya dia berasal dari MWC maupun dari badan otonom. Misalnya, Faizin. Dia diambil dari kader muda. Karena sebelumnya selain menjadi ketua Lakpesdam, dia juga menjabat sebagai wakil ketua PC ISNU Kabupaten Blitar.
Kemudian, Bahrudin, sebelumnya menjabat sebagai sekretaris. Di Kabinet Gus Dain, panggilan KH Masdain Rifai ini, ia dimasukkan ke jajaran wakil ketua. H. Harun, H Saāroni, H Hanafi, ketiganya diambil dari MWC Gus Tom, diambil dari kalangan pesantren.
Kemudian di tingkat Sekretaris, ada nama Masduki, Wijianto, Safinatun Naja. Masduki sebelumnya menjabat sebagai wakil sekretaris NU dan Wakil Ketua PC ISNU. Kini mantan Ketua PC ISNU itu dipercaya sebagai sekretaris. Sementara Wijianto sebelumnya menjabat sebagai wakil sekretaris PC GP Ansor dan Sekretaris Aswaja Center Kabupaten Blitar. Kini diambil untuk memperkuat dijajaran wakil sekretaris.
āKami sengaja mengambil wajah baru dan anak muda untuk komposisi pengurus di tingkat tanfidziyah. Karena diharapkan bisa mengkaver tugas pengurus ke depan," ungkap KH Masdain Rifai, Ketua PC NU Kabupaten Blitar, tadi pagi.
Sususunan tersebut, lanjut Gus Dain, sudah mewakili semua daerah yang ada di Kabupaten Blitar. Karena pengurus harian, ini semua memiliki tanggung jawab kewilayahan.
āSiapa yang jadi pengurus harian. Ini sekaligus menjadi koordinator wilayah.Ini dilakukan untuk pemberdayaan pengurus dan wilayah. Mengingat besarnya wilayah Kabupaten Blitar," ungkap Gus Dain.
Di Kabupaten Blitar, kata Kiai Dain ada 22 MWC dan 259 ranting. Mereka terbagi dalam 5 dapil. Kalau tidak memperdayakan pengurus harian dan terpaku pada ketua saja maka akan repot.
Kegiatan di tingkat cabang. Mengapa demikian. Karena tidak jarang anggota di tingkat MWC dan ranting hampir setiap hari ada kegiatan yang mesti harus dihadiri pengurus cabang,āā katanya. āSelain itu juga pembagian tugas kerja pengurus," tambahnya.
Bagimana dengan jajaran Syuriyah? Menurut Gus Dain, di kepengurusan tingkat Syuriyah, tidak ada perubahan yang segnifikan. Hanya raisnya saja yang berubah. Dari Kiai Shohib Hasan pindah ke KH Imam Sugrowardi. Kemudian memasukkan KH Noer Hidayatullollh Dawami. āKomposisinya hampir tetap. Yang berubah hanya rais dan penambahan anggota baru saja," tambahnya.Ā
Redaktur Ā Ā : Hamzah SahalĀ
Kontributor : Imam Kusnin
Terpopuler
1
Ketum PBNU dan Kepala BGN akan Tanda Tangani Nota Kesepahaman soal MBG pada 31 Januari 2025
2
Ansor University Jatim Gelar Bimbingan Beasiswa LPDP S2 dan S3, Ini Link Pendaftarannya
3
Rahasia Mendidik Anak Seperti yang Diajarkan Rasulullah
4
Pemerintah Keluarkan Surat Edaran Pembelajaran Siswa Selama Ramadhan 2025
5
Doa Istikharah agar Dapat Jodoh yang Terbaik
6
5 Masalah Bakal Dibahas Komisi Maudhu'iyah di Munas NU 2025, Berikut Alasannya
Terkini
Lihat Semua