Daerah JELANG KONFERWIL NU JATIM

Khalista Siap “Manggung” di Konferwil NU Jatim

Ahad, 19 Mei 2013 | 06:10 WIB

Surabaya, NU Online 
Ada banyak pihak yang  berpartisipasi pada perhelatan Konferensi Wilayah NU Jatim. Termasuk penerbit Khalista yang memang memiliki concern terhadap tersebarnya sejumlah karya bernuansa Aswaja.<>

Untuk Konferwil NU Jatim ini, Khalista  menyiapkan panggung khusus di depan masjid. Kegiatan berlangsung dua hari dari Sabtu hingga Ahad (1-2/6).  "Sejumlah narasumber yang memiliki kompetensi telah kami siapkan," tandas sang direktur, Ahmad Ma'ruf Asrori (18/5). Mas Ma'ruf, sapaan akrabnya menjelaskan bahwa sejumlah kiai dan narasumber telah siap untuk memberikan tambahan pengetahuan  dan pemahaman seputar Aswaja. 

Narasumber yang sudah bersedia hadir dan memeriahkan kegiatan ada  KH Abdurrahman Navis, Ustadz Muhammad Idrus Ramli, KH Agoes Ali Masyhuri, Ustadz Faris Khoirul Anam, Ustadz Nur Hidayat Muhammad, KH Muhyiddin Abdusshomad, Ustadz Arya Muhammad Ali, KH Romdhon Khotib, serta  KH Miftachul Akhyar.

"Ada buku baru yang  kami launching dan dilanjutkan dengan bedah buku di forum ini," kata pria asal Magelang ini. Buku tersebut adalah "Belajarlah kepada Lebah dan Lalat; Menuju Kokoh Spiritual, Mapan Intelektual" karya dari KH Agoes Ali Masyhuri. "Buku ini sangat bagus dalam memberikan inspirasi bagi umat Islam dalam memahami realitas dan kondisi yang ada," katanya.

Alumnus Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel ini menandaskan bahwa  Konferwil sebagai puncak  kegiatan tertinggi di NU Jatim dapat menjadi ajang bagi upaya melakukan pengenalan dan pendalaman Aswaja. 

"Kita pastikan akan banyak peserta yang datang, baik itu peserta aktif maupun pengunjung dari berbagai daerah," katanya. Sejumlah pengunjung ini tidak akan semua tertampung dan mengikuti kegiatan sidang dan pertemuan selama Konferwil berlangsung. "Mereka yang jenuh dan ingin mendapatkan pendalaman pandangan dan  amaliah yang selama ini dilakukan dalam keseharian," ungkapnya.

Sama dengan kegiatan NU  lain di sejumlah tempat, Khalista sangat menyadari manfaat panggung ini. "Ini adalah keterpanggilan kami atas beberapa kegiatan yang sama di sejumlah tempat," kata Wakil Ketua PP LTN NU ini. 

Karenanya ia berharap forum ini dapat dioptimalkan semua pihak dalam memberikan penjelasan yang memadai kepada warga khususnya masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam memahami Aswaja. "Bahkan kegiatan ini dapat menjadi ajang silaturrahim dengan sejumlah kiai dan nara sumber yang memiliki karya ilmiah berupa buku yang telah beredar di masyarakat," pungkasnya.


Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Syaifullah