Daerah

Kurang dari 1 Jam, Operasi Pasar NU-Polres Langsung Ludes

Ahad, 4 Juni 2017 | 09:10 WIB

Kurang dari 1 Jam, Operasi Pasar NU-Polres Langsung Ludes

Ketua Tanfidziyah PCNU KH Aziz Hakim Syaerozi menyerahkan secara simbolis kebutuhan pokok yang dibeli warga

Cirebon, NU Online
Operasi Pasar Ramadhan (OPR) 2017 kerjasama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon dan Polres Cirebon digelar pada Sabtu siang (3/6). Tak dinyana, penjualan sejumlah kebutuhan pokok yang digelar di depan balai Desa Sindangjawa, Kecamatan Dukupuntang itu sudah ludes hanya dalam waktu satu jam.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozi mengaku tak menyangka warga, yang mayoritas kalangan ibu rumah tangga, antusias membeli aneka produk di stand OPR. Tak sampai satu jam lebih dari 600 paket produk kemasan terjual habis.

"Kami memang menjual kebutuhan pokok eceran dengan harga grosir, artinya harga lebih murah dari harga pasar yang akan terus terkerek naik hingga Lebaran nanti. Mungkin alasan kenapa masyarakat ramai-ramai mendatangi stand kami," papar pria yang akrab disapa Kang Aziz itu kepada wartawan.

Menurutnya, program ini murni sosial, karena tidak mengambil keuntungan sedikit pun dari penjualan sejumlah produk. Bahkan sebaliknya, pengurus PCNU secara gotong royong menyisihkan untuk menutupi berbagai kebutuhan operasional.

Operasi pasar, sambungnya, sangat dibutuhkan masyarakat dalam menghadapi tingginya harga berbagai kebutuhan pokok selama Ramadhan. Kecenderungan harga yang terus naik di pasaran menjelang Lebaran, harus dikendalikan, sehingga masyarakat, terutama ekonomi menengah ke bawah, bisa membeli dengan harga yang terjangkau.

"Seharusnya, operasi pasar menjadi gerakan bersama berbagai elemen untuk membantu masyarakat, terutama yang mampu menyubsidi harga, sehingga jauh di bawah harga pasaran. Misalnya pemerintah daerah, BUMN, perbankan, organisasi-organisasi, termasuk partai politik," kata Kang Aziz seraya mengatakan, pihak kepolisian juga berperan aktif terutama dalam mengawasi permainan curang spekulan untuk menaikkan harga.

Sementara itu, Kapolres Cirebon, AKBP Risto Samodra melalui Wakapolres Kompol Wadi Sab'ani mengatakan, operasi pasar juga merupakan instruksi dan program Polda Jawa Barat. Motivasinya, untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan.

Dikatakan, selama bulan Ramadhan, terutama menjelang Lebaran harga-harga kebutuhan pokok naik. Kondisi ini menjadi peluang bagi para pengusaha nakal untuk menimbun barang dan mempermainkan harga di pasaran.

"Langkah hukum telah dan sedang dilakukan. Spekulan yang menimbun sudah ditindak dan kami berantas. Operasi pasar adalah upaya lain untuk menekan harga pasar," ujar Wakapolres Wadi.

Operasi pasar, lanjut dia, akan terus dilanjutkan di kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah hukum Polres Cirebon.

Diakui, selisih harganya tidak jauh dari harga pasar, tetapi lumayan lebih murah beberapa ribu dari harga di tempat lain. Jika ingin murah, maka harus ada peran pemerintah untuk menyubsidi.

"Mudah-mudahan ke depan pemerintah daerah ikut menyubsidi kegiatan seperti ini, sehingga harganya bisa jauh dari harga pasar. Pengusaha juga diharapkan tidak menentukan harga seenaknya," pinta dia.

Acara peluncuran OPR 2017 sendiri dihadiri oleh Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Cirebon KH Wawan Arwani Amin, para pengurus PCNU, sejumlah perwira Polres Cirebon, Kapolsek Dukupuntang dan jajaran, kepala Desa Sindangjawa dan jajaran, serta ulama dan tokoh masyarakat setempat. (Kalil Sadewo/Mukafi Niam)