Langkah NU Peduli Bangkitkan Ekonomi Warga Terdampak Tsunami
Ahad, 6 Januari 2019 | 06:00 WIB
Lampung Selatan, NU Online
Selain membantu para korban terdampak tsunami yang mengungsi ke dataran tinggi dengan membuatkan hunian sementara (Huntara) sebagai tempat transisi, NU Peduli Tsunami Lampung juga terus menyisir lokasi bencana untuk menggeliatkan kembali roda perekonomian warga yang macet pascatsunami yang menghantam kawasan pantai di Kabupaten Lampung Selatan tersebut pada Sabtu (22/12) lalu.
Menurut Ketua PCNU Lampung Selatan KH Mahfudz Attijani, langkah NU Peduli ini dilakukan di antaranya dengan pendataan rumah dan tempat usaha yang rusak di Desa Maja Kecamatan Kalianda Lampung Selatan, Ahad (6/1).
“Di Desa Maja ada sekitar 23 rumah yang mengalami rusak berat akibat terjangan tsunami termasuk juga ada sekitar 20 kombong (tempat usaha) untuk merebus ikan asin yang hancur,” kata Kiai Mahfudz sesaat setelah melakukan diskusi dengan warga terdampak tsunami di desa tersebut.
Foto: KH Mahfudz Berdiskusi dengan Warga untuk Membangkitkan Roda Ekonomi
Selain akan membantu proses rehabilitasi bangunan, NU Peduli juga akan membantu merevitalisasi kembali kombong-kombong usaha perebusan ikan asin tersebut agar dapat pulih dan berfungsi kembali sehingga roda perekonomian warga di Desa Maja akan dapat berputar kembali.
“Bagaimanapun sektor perekonomian menjadi bagian yang sangat vital dalam usaha untuk kembali membangkitkan para korban terdampak tsunami dari keterpurukan setelah tsunami ini,” ungkapnya.
Lumpuhnya perekonomian pascabencana lanjut Kiai Mahfudz, menjadi salah satu hal yang paling ditakutkan. Lumpuhnya ekonomi akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang lambat di daerah bencana. Sehingga menurutnya, harus ada usaha serius untuk membangkitkan sektor ekonomi melalui penyediaan sarana infrastruktur yang memadai.
Untuk mewujudkan ini, kondisi tempat tinggal dan tempat usaha harus segera diperbaiki dengan menyediakan hunian yang layak. Permodalan juga penting dibantukan mengingat para korban tidak memiliki cadangan finansial untuk memperbaiki kembali aset yang rusak ataupun hilang.
Foto: Kondisi Tempat Usaha Warga Pascatsunami
“Mereka perlu mendapatkan bantuan dari berbagai pihak semisal bisa dalam bentuk kredit usaha lunak atau dana hibah untuk membangkitkan kembali usaha mereka,” katanya.
Oleh karenanya, NU Peduli mendorong pemerintah untuk segera melakukan percepatan pembangunan infrastruktur dengan memetakan daerah yang harus menjadi prioritas pembangunan infrastruktur pascabencana.
“Tidak ada yang ingin mendapat bencana karena memang akan meninggalkan banyak masalah. Segenap elemen bangsa harus belajar dari berbagai bencana yang sudah ada. Dan mari segenap elemen terkait dan juga masyarakat untuk bergandengan tangan membantu para korban baik dari sisi mental, ekonomi, kesehatan, pendidikan dan sektor lainnya sehingga di kemudian hari akan terbangun ketangguhan dalam menghadapi masa depan,” pungkasnya. (Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua