Tasikmalaya, NU Online
Moderasi agama menjadi solusi jalan tengah dalam memahamai dan mengamalkan agama ditengah kemajumukan bangsa.
H Adib, Kepala Kanwil Kemanag Jawa Barat menyampaikan hal itu pada seminar pendidikan yang diadakan secara virtual oleh LP Ma'arif NU, Sabtu (8/8).
Adib menjelaskan akan pentingnya pemahaman keagamaan yang tidak ekstrem kanan atau kiri. Karena itu, pemahaman keagamaan tidak boleh terlalu tekstual, sebab akan menghasilkan pemahaman keagamaan yang konservatif.
"Selain itu juga tidak boleh terlalu kontekstual karena akan menghasilkan pemahaman agama yang liberal," imbuh dosen Pascasarjana IAIN Syek Nur Jati Cirebon, Jawa Barat ini.
Narasumber kedua Hj Ulpiah, Guru Besar Fakultas Psikologi UIN SGD Bandung sekaligus ketua LP Maarif PWNU Jabar menguraikan tentang pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
"Dibutuhkan kerativitas guru untuk mengatasi berbagai kendala proses pembelajaran jarak jauh melalui daring. Banyak fasilitas gratis yang bisa dimanfaatkan oleh guru untuk pembelajaran daring," jelasnya.
Pada seminar bertema Peningkatan Kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan Melalui Moderasi Beragama Era Revolusi Industri 4.0 diikuti para tenaga pengajar yang bernaung di lingkungan LP Ma’arif dan Pergunu. Selain itu hadir para dai-daiyah dari LDNU Kota Tasikmalaya.
Ketua LP Ma’arif NU Kota Tasikmalaya yang sekaligus ketua panitia H Dudu Durrohman menjelaskan bahwasanya tema moderasi beragama merupakan isu yang sangat penting dalam memahamai dan mengamalkan agama ditengah masyarakat majemuk.
"Sehingga seminar pendidikan sangat penting untuk memberikan penguatan kepada guru-guru Ma’arif NU dan Pergunu supaya lebih memberi pencerahan terkait moderasi beragama," katanya.
Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H Aslim saat membuka acara menjelaskan akan pentingnya silaturahim KBNU Kota Tasikmalaya. Selanjutnya ia juga menjekaskan terkait konsep moderasi beragam yang sangat sesaui dengan konsep beragama NU yaitu tawasuth (jalan tengah), i'tidal (tegak lurus), tasamuh (toleran), dan tawazun (seimbang).
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Serangan Israel Kian Brutal, Tubuh Warga Palestina Terhempas ke Udara
2
Santer Dikabarkan Mangkrak, Kini IKN Dijadikan Lokasi Wisata Libur Lebaran
3
Di Masa Orde Baru, Pendiri IPPNU Ditahan di Polsek Gegara Ceramah, Ditolong oleh Ayah Gus Baha
4
Rupiah Makin Melemah, Bank Mulai Jual Dolar AS Dekati Rp17.000
5
Peringatan Haul Ke-219 Syekh Arsyad Al-Banjari Jadi Destinasi Religi saat Libur Lebaran
6
Unisma Buka Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Pesantren, Santri akan Dibina 24 Jam
Terkini
Lihat Semua