Daerah

Madrasah di Sidoarjo Ini Kampanye Lestarikan Alam

Senin, 12 Agustus 2019 | 05:00 WIB

Madrasah di Sidoarjo Ini Kampanye Lestarikan Alam

Pelajar Madrasah Aliyah Bilingual, Junwangi Krian Sidoarjo, Jatim dengan kreasi besek kurban.

Sidoarjo, NU Online
Madrasah Aliyah Bilingual, Junwangi Krian Sidoarjo, Jawa Timur menggelar kampanye ramah lingkungan. Kegiatan dilakukan di halaman sekolah setempat, Senin (12/8). Kampanye tersebut dilakukan melalui syiar gebyar Idul Adha 1440 H, bertajuk Kreasi Hias Kantong Daging Kurban Non Plastik dalam Rangka Gerakan Zero Waste.
 
Kepala Madrasah Aliyah Bilingual, Fahrizal Ischaq mengatakan, hal ini dilakukan karena banyaknya sampah plastik yang tidak bisa dihancurkan oleh tanah dan air. Kecuali sampah plastik tersebut dibakar.
 
Oleh sebab itu, pihaknya ingin melakukan kampanye untuk menjaga kelestarian alam, dengan cara menghias besek bertemakan kemerdekaan. Besek tersebut kemudian dihias sesuai kreatifitas siswa dan terdapat pesan moral.
 
"Kami ingin menjaga masa depan Indonesia melalui gerakan kurban ramah lingkungan. Besek ini akan menggantikan kantong plastik, sesuai dengan gerakan zero wasite yang selama ini sudah kita lakukan," kata Gus Fahrizal, sapaan akrabnya.
 
Menurutnya, kurban ramah lingkungan perlu disosialisasikan, agar masyarakat luas tetap menjaga kelestarian alam hingga masa mendatang.
 
"Untuk itu, gerakannya dimulai dari sini. Karena banyak santri dan siswa dari luar Sidoarjo seperti Papua, NTB, Merauke, Kendal Jawa Tengah yang menimbah ilmu di sini. Gerakan ini bisa dikatakan kampanye nasional. Karena anak-anak nantinya akan bercerita di wilayahnya masing masing. Ayo menjaga alam kita dengan gerakan meng-eonalkan sampah, terutama sampah plastik," tegasnya.
 
Lebih lanjut, Gus Fahrizal menegaskan, selain penggunaan kantong plastik, beberapa kotoran hewan kurban agar tidak dibuang di sungai. Karena kotorannya mengandung bakteri yang luar biasa.
 
Ia juga menirukan pesan gurunya yaitu, bergeraklah terus, dinamis, karena dalam pergerakan itu ada keberkahan. "Semoga dengan adanya kampanye yang kita lakukan ini akan membawa keberkahan dan berdampak pada kelestarian alam," pungkasnya.

Dari pantauan NU Online di lokasi, sekitar 400 santri tengah antusias menghias besek. Sambil menghias, beberapa santriwan dan santriwati membaca takbir, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu nasional lainnya. Mereka juga menempeli besek dengan kertas merah putih, pita merah putih, dan digambari bendera merah putih.
 
Besek yang sudah dihias, kemudian dikasih daging sapi seberat 1 kilogram, yang kemudian disalurkan kepada warga sekitar madrasah secara meluas. Ada juga yang berupa kambing, diberikan ke musala dan masjid. Total kambing 35 ekor kambing dan 6 ekor sapi. (Moh Kholidun/Ibnu Nawawi)