Purworejo, NU Online
Seperti momen Idul Adha pada ghalibnya, pengurus Mushala Al-Busyro yang berada di Dusun Maron Rt 03/01, Loano, Purworejo, juga melaksanakan penyembelihan dan pembagian kurban dari masyarakat sekitar.
Namun, berbeda dari tahun sebelumnya yang membagikan daging kurban menggunakan kantong plastik, kali ini panitia lebih memilih memakai kertas.
Pengurus Mushala Al-Busyro yang juga Ketua Ranting NU Maron Kiai Muhammad Faisol Reza mengungkapkan bahwa hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti arahan dari PBNU yang mengkampanyekan Kurban Tanpa Kantong Plastik.
"Kampanye ini membuktikan bahwa NU tidak hanya peduli pada masalah-masalah ubudiyah-keagamaan seperti shalat, puasa, dan llain-lain. Tetapi NU juga sangat berkomitmen mengusahakan kemaslahatan di tengah-tengah umat lewat berbagai gerakan. Dan salah satunya adalah gerakan peduli lingkungan," terang Kiai muda ini, kepada NU Online, Ahad (11/8).
"Kalau kita mau teliti, upaya menjaga lingkungan ini juga bagian dari agama. Mencintai lingkungan adalah sebagian dari iman. Sebagai kader NU saya sangat bangga bisa melaksanakan arahan ini di tingkat terbawah," ungkap Pegawai Negeri Sipil ini menambahkan.
Sebelum melaksanakan pembagian daging kurban ke masyarakat, kiai muda yang juga pegiat nubackpacker ini memberikan pemahaman kepada masyarakat terlebih dahulu mengenai bahaya sampah plastik.
"Sampah plastik menjadi salah satu penyumbang terbesar pencemaran lingkungan. Jika masih bisa mengusahakan media yang lain dan diniati untuk menjaga lingkungan, hal sederhana ini bisa bernilai ibadah," jelasnya.
Maswan, salah satu warga setempat turut mengapresiasi perubahan ini. "Kantong plastik memang jauh lebih mudah dan instan. Tapi beralih pada kertas juga tidak terlalu memberatkan, apalagi tujuannya memang baik," tuturnya.
Sebelumnya, seperti diberitakan NU Online (22/7), LPBI PBNU mengampanyekan urban tanpa plastik sebagai bentuk kepedulian terhadap bahaya sampah plastik yang kian hari kian parah.
"Kami imbau para penyelenggara kurban untuk tidak perlu lagi mempergunakan kantong plastik atau kresek sebagai wadah daging, tapi menggunakan kemasan-kemasan yang ramah lingkungan. Jadikan Idul Adha sebagai satu momen kebangkitan untuk peduli lingkungan," kata Direktur Bank Sampah Nusantara LPBI PBNU Fitri Aryani di Gedung PBNU, Jakarta Pusat. (Ahmad Naufa/Muiz)