Daerah
Masjid NU Harus Bersertifikat dan Berbadan Hukum
NU Online · Ahad, 15 September 2019 | 12:00 WIB
Diklat Manajemen Masjid oleh PC Lakpesdam NU dan LTMNU Kabupaten Malang, Jatim. (Foto: NU Online/ R Ahmad Nur Kholis)
Ahmad Nur Kholis
Kontributor
Malang, NU Online
Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Kabupaten Malang, Jawa Timur, Pujiono menegaskan dan memberikan imbauan agar seluruh masjid Nahdlatul Ulama haruslah bersertifikat. Selain itu ia juga mendorong agar memiliki badan hukum NU.
Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Kabupaten Malang, Jawa Timur, Pujiono menegaskan dan memberikan imbauan agar seluruh masjid Nahdlatul Ulama haruslah bersertifikat. Selain itu ia juga mendorong agar memiliki badan hukum NU.
Hal ini disampaikannya di hadapan sekitar 500 orang para peserta Diklat Manajemen Masjid yang diselenggarakan di gedung bundar Asy’ariyah Universitas Islam Malang (Unisma), Sabtu (14/9).
“Masjid harus bersertifikat dan bahkan afdhalnya harus berbadan hukum NU,” katanya.
Di samping itu ia juga menekankan pentingnya manajemen masjid dalam 3 (tiga) ranah manajemen masjid. Tiga ranah manajemen itu menurutnya adalah aspek imarah, riayah dan idarah.
“Manajemen masjid yang harus dikembangkan yaitu pertama imarah, bagaimana takmir bisa memakmurkan masjid baik dari segi hablun minallah dan hablun minannas,” kata pria yang juga Ketua STAINU Malang itu.
“Kedua adalah aspek riayah, yaitu mengenai perawatan fisik masjid seperti kebersihan, kesucian, kenyamanan dan keamanan masjid. Dan yang ketiga adalah idarah, yaitu bahwa masjid harus tertib administrasi, surat-menyurat, dan termasuk harus bersertifikat,” urai alumni Pondok Pesantren AI An-Nahdliyah ini.
Dirinya juga menjelaskan bahwa jika saja tiga hal tersebut dapat dikembangkan para takmir, maka masjid akan menjadi semakin maju. Makna memakmurkan masjid menjadi lebih terwujud. Dan yang tak kalah pentingnya nilai ibadah dan jihad fi sabilillah akan lebih nyata.
“Jika tiga hal ini dilakukan, maka insyaallah akan muncul masjid di Kabupaten Malang yang akan jadi rujukan banyak orang,” pungkasnya.
Pada acara hasil kerja sama antara PC LTMNU dan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama (LakpesdamNU) itu hadir beberapa tokoh dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama seperti KH Imam Sibaweh, Katib PCNU Kabupaten Malang, KH Sudirman (Lakpesdam NU) dan KH Romadhon Khatib mewakili Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Masing-masing juga memberikan materi tentang manajemen masjid kepada peserta.
Pewarta: R Ahmad Nur Kholis
Editor: Ibnu Nawawi
Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi
terbaru!
Gabung Sekarang
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPU
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua
