Blitar, NU Online
Pemerintah Kabupaten Blitar, beserta masyarakatnya menggelar acara shalawatan. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Kesaktian Pancasila dan Tahun Baru Hijriah.
Acara berlangsung di Lapangan Desa Bakung Kecamatan Bakung yang bersebelahan dan Tugu Monumen Trisula 4 Oktober 2016 itu menghadirkan Habib Ja’far bin Ustman Al Jufri.
Tujuan diselenggarakan di dekat munomen Trisula tersebut dalam rangka untuk mengingat kembali bahwa di lokasi ini merupakan titik penumpasan gerakan separatis yang ingin menggoyahkan Pancasila dan keutuhan NKRI.
Bupati Blitar, H.Rijanto dalam sambutannya mengungkapkan, gerakan separatis bisa ditumpas berkat kerja sama antara masyarakat, TNI/Polri, sehingga stabilitas keamanan tetap terjaga. Terkait peristiwa bersejarah itu, dibangun Monumen Trisula. Sebelah selatan monumen tersebut terdapat museum Trisula di mana di dalamnya terdapat cerita-cerita sejarah.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menegaskan, agar masyarakat Kabupaten Blitar tetap bersyukur dengan fasilitas yang saat ini bisa dinikmati terutama infrastruktur jalan penghubung sebagai akses ke pusat perkotaan. Harapannya, Jalan Lintas Selatan atau yang dikenal saat ini dengan sebutan Pansela bisa segera selesai untuk percepatan ekonomi.
Shlawat akbar yang kali pertama digelar di Kecamatan Bakung ini dihadiri seluruh anggota Forpimda, Staf Ahli, Asisten, Kepala SKPD, anggota Muspika Kecamatan Bakung, pengurus NU serta Ja’far Mania Club dari berbagai daerah di Kabupaten Blitar, juga menghadirkan Kiai Ali dari Malang.
Dalam tausiahnya, Kiai Ali mengungkapkan tentang Pancasila dalam Islam. Dalam Pancasila khususnya sila pertama yakni Ketuhanan yang Maha Esa, juga sama dalam ajaran Al-Qur’an bahwa Allah SWT itu satu. Untuk itu, keyakinan harus ditegakkan, termasuk menjaga suasana tetap kondusif dan rukun. (Imam Kusnin Ahmad/Mukafi Niam)