Daerah

Pesantren Darussalam Bengkulu Peringati Tahun Baru Islam dengan Pawai Obor

Senin, 3 Oktober 2016 | 16:45 WIB

Bengkulu, NU Online
Menyambut tahun baru 1 Muharram 1438 H, shalawat, takbir, dzikir panjang nan syahdu, serempak terlantun ke langit-langit gemerlap Kota Bengkulu.

Ratusan santriwan-santriwati dari Pondok Pesantren Darussalam Kota Bengkulu, tumpah ruah turun ke jalan, berjalan kaki, mengangkat obor sambil terus melantunkan lafadz-lafadz Qur’an, dalam pawai obor menyambut tahun baru 1438 Hijriah, Sabtu malam (01/10/2016).

Bertitik tolak dari Kompleks Pondok Pesantren Darussalam, mereka berjalan dengan rute Dusun Besar-Panorama-Jembatan Kecil dengan berjalan kaki. Total ada 1438 obor dinyalakan, jumlah yang disesuaikan dengan angka tahun Hijriah yang dirayakan walaupun di tengah jalan karena hujan turun menyambut keberkahan pawai ini.

Jika biasanya mobil dan sepeda motor berjejalan, dengan deru mesin dan klakson bersahut-sahutan tak berkesudahan, jalan Kota Bengkulu dengan rute yang dilalui dipenuhi para santri yang menyerukan asma Allah, dengan pakaian khas santri, dengan nyala obor yang dijunjung tinggi-tinggi.

Kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh santri Pondok Pesantren Darussalam menyambut tahun baru Hijriah. Dengan kegiatan ini diharapkan para santri bisa merenungi makna hijrah yang diajarkan oleh baginda Rasulullah SAW dengan jalan menuntut ilmu, hingga akhirnya para santri bisa mengaplikasikan keilmuannya di masyarakat kelak, kata Ust. Ahmad Walid selaku penanggung jawab acara tersebut

Senada dengan itu, Ketua Yayasan Darussalam kota Bengkulu sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Ust. Rahmat Ramdhani mengapresiasi apa yang telah dilakukan para santri untuk menggaungkan syiar dakwah Muharram tahun ini. Dengan kegiatan ini santriwan/wati tentu sangat bisa diandalkan dari semua sisi.

Salah satu santri yang ikut dalam pawai obor tersebut mengungkapkan rasa bahagianya bisa melantunkan shalawat sambil berjalan menggunakan obor, maklum selama ini biasanya duduk ngaji dan belajar saja, jarang ada hiburan seperti ini. Red: Mukafi Niam