Bantul, NU Online
Adanya lima Komisariat mendorong aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) IIQ An-Nur untuk membentuk Cabang di kabupaten Bantul, Yogyakarta. Sebelumnya, Komisariat-komisariat daerah itu masuk ke dalam Cabang PMII Yogyakarta.
Aktivis PMII Bantul A. Luthfi Aziz mengatakan, terbentuknya PMII Bantul murni atas dasar syiar, bukan karena unsur kepentingan pribadi maupun kelompok.
"Bahwa lahirnya PMII Bantul ini atas dasar yang suci, bukan karena kepentingan individu maupun kelompok," ungkapnya sesaat sebelum membacakan naskah deklarasi peresmian PMII Cabang Bantul di di gedung PCNU Kabupaten Bantul, Ahad (24/12) lalu.
Hadir pada kegiatan bertema "Mengukuhkan Bantul sebagai Sentrum Gerakan Mahasiswa Kritis yang Berpegang Teguh Ahlusunnah wal-Jama’ah" itu pengurus PCNU Kabupaten Bantul H. Atmaturida, DPD KNPI Bantul Azhar Muhamad, dan Ketua PMII D I Yogyakarta Faizi Zain.
Hadir pula kader PMII Ngawi, Puroworejo, Kebumen, Purwokerto, dan Magelang, serta kader PMII yang ada di wilayah Yogyakarta, di antaranya komisariat Alma Ata, UPN Yogyakarta, UIN Yogyakarta, dan lembaga Banom PCNU.
Ketua Cabang PMII D IYogyakarta Faizi Zain mengucapkan terima kasih kepada PMII Komisariat IIQ An-Nur khususnya, yang telah berkontribusi banyak terhadap ruang gerak PMII Yogyakarta, sampai akhirnya berinisiatif mendirikan PMII Bantul di tahun ini.
"Saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada sahabat semua, khususnya Komisariat IIQ An-Nur dan para alumninya, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa PMII Komisariat IIQ An-Nur telah banyak memberikan kontribusinya kepada kami, dan kami patut mengapresiasi hal tersebut," ujarnya diawal sambutan.
Ia menambahkan, berdirinya Cabang NU Bantul merupakan momentum bersejarah bagi PMII di wilayah Yogyakarta.
“Ini merupakan hasil istikharah kita semua dan hasil komunikasi yang intim antara saya, selaku ketua, dengan sahabat-sahabat PMII Komisariat IIQ An-Nur. Semoga ke depannya akan terjalin ruang gerak bersama yang lebih militan," ungkapnya. (Robiatul Adawiyah/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khatib Tak Baca Shalawat pada Khutbah Kedua, Sahkah?
2
Meninggal Karena Kecelakaan Lalu Lintas, Apakah Syahid?
3
Masyarakat Adat Jalawastu Brebes, Disebut Sunda Wiwitan dan Baduy-nya Jawa Tengah
4
Jalankan Arahan Prabowo, Menag akan Hemat Anggaran dengan Minimalisasi Perjalanan Dinas
5
Wacana AI untuk Anak SD, Praktisi IT dan Siber: Lebih Baik Dimulai saat SMP
6
Menag Nasaruddin Umar: Agama Terlalu Banyak Dipakai sebagai Stempel Politik
Terkini
Lihat Semua
