Daerah

Rencana Jateng Jadi Kawasan Industri, Sarbumusi Konsolidasi dengan PWNU dan PCNU

Rabu, 7 April 2021 | 10:15 WIB

Rencana Jateng Jadi Kawasan Industri, Sarbumusi Konsolidasi dengan PWNU dan PCNU

Ilustrasi kawasan industri. (ist)

Semarang, NU Online

Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (K Sarbumusi) mengadakan sosialisasi bersama dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jawa Tengah di Pondok Pesantren Bugen Al-Itqon, Semarang, Jawa Tengah.


Dalam kesempatan tersebut, Wakil Presiden bidang Luar Negeri Sarbumusi, Soeharjono mengatakan, di tengah rencana relokasi industri dari Jawa Barat ke Jawa Tengah, Sarbumusi harus mulai mempersiapkan diri untuk melakukan pembasisan dan pengorganisasian pekerja yang ada di industri yang akan berdiri di Jawa Tengah.


"Nanti akan banyak warga NU yang akan menjadi pekerja di pabrik-pabrik yang akan berdiri di Batang, Pekalongan, Kendal, Brebes dan kota lainnya," ungkap Yono dalam keterangan tertulisnya kepada NU Online, Rabu (7/4).


"Oleh karena itu, kita mulai siapkan infrastrukturnya agar pengorganisasian warga NU yang menjadi pekerja berjalan masif," imbuhnya.


Soeharjono melanjutkan, Pimpinan Pusat Sarbumusi akan keliling sowan ke PCNU untuk berkoordinasi terkait dengan rencana pembasisan Sarbumusi di kota-kota di Provinsi Jawa Tengah.


"Kita akan berkoordinasi dan bersinergi dengan PCNU untuk mendata warga NU yang menjadi pekerja dan atau yang akan bekerja, agar masuk Sarbumusi," terangnya


Sementara itu, Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah, KH Ubaidillah Shodaqoh meminta kepada PCNU untuk ikut membesarkan Sarbumusi yang sempat mati suri. "Inikan Banom NU yang sempat mati suri, sekarang kita akan bersama-sama untuk membesarkan kembali Sarbumusi," tuturnya


Selain itu, Kiai Ubed berharap PCNU se-Jawa Tengah ikut terlibat dalam pengorganisasian warga NU agar masuk ke Sarbumusi. "Kita nanti akan minta PCNU se-Jawa Tengah untuk membantu membesarkan Sarbumusi, ayo pekerja-pekerja NU masuk ke Sarbumusi," tandas Kiai Ubed.


Pewarta: Fathoni Ahmad

Editor: Kendi Setiawan